Reza Beberkan Alasan Mundur Dari BWR

BATU ( Surabayapost.id ) – Mantan Direktur PT Batu Wisata Resource ( BWR) Mohammad Reza Januar,
Minggu ( 13 /2/2022) beberkan alasan hengkangnya sebagai Direksi BWR .

” Yang pasti benar memang alasan saya adalah keluarga.Terutama setelah meninggalnya ayah saya. Disini harus balik lagi mengurus perusahaan keluarga, Itu yang pertama,” kata Reza.

Kemudian, kata dia, alasan yang kedua ada beberapa hal yang  memang dirinya sudah berusaha melalukan perbaikan dari segala macam tapi memamg ada kendala –  kendala khususnya untuk perubahan perda.

” Kemarin kan kita sempat mengajukan perubahan perda agar sesuai dengan PP 54 dan UU PT. Cuman waktu itu sepengetahuan saya ditolak oleh dewan.Alasannya dewan menolak kita juga tidak tau,” paparnya.

Kemudian yang ketiga, papar dia, ada beberapa hal yang mungkin harus di klarifikasi dengan managenem lama dulu untuk masalah piutang.Ini menurutnya harus selesaikandulu.Kalau tidak diselesikan, nenurutnya akan terus menerus akan menjadi persoalan.Disinggung pada saat serah terima dari direksi yang lama mekanismenya seperti apa?.

” Jadi begini didalam RPUS itu disebutkan diklausul kami bahwa urusan utang piutang dan permasalahan aset dan juga yang lain sebagainya masih berkaitan dengan direksi yang lama.Itu jadi tanggung jawab direksi yang lama.Disitu diberikan waktu kalau tidak salah sampai bulan Desember,”
ungkapnya.

Meski begitu,ungkap dia, belum ada respon dari direksi yang lama.Ditanya berupa apa saja aset, dan besaran piutang nya yang ada dipihak ketiga dari direksi yang lama.Menurut Reza besarannya miliaran rupiah.

” Untuk perjanjian kepihak ketiganya  itu kurang lebih diatas Rp 3,8 miliar . Bahkan misalnya kalau dihitung dengan bagi hasilnya hampir Rp  5 miliar lebih,” tegasnya.

Disitu, tegas dia, penyertaan modal jumlah jelasnya dirinya tidak tau.Meski begitu,dia mengaku ketika masuk berjalan di BWR ada uang tunai sebesar Rp 35 juta, dan uang direkening tabungan senilai Rp 150 juta.

” Dari sejumlah uang itu,yang baru bisa dikelola yang Rp 35 juta saja.Karena yang Rp 150 juta masih tertahan di Bank Jatim.Alasannya karena ada beberapa akta perubahan yang belum selesai.Itu akta perubahan perusahaan,” ucapnya.

Saat serahterima jabatan,saat ditanya aset BWR berupa apa saja dan dimana letaknya?. ” Saya tidak hafal soalnya ada dilaporan bagian keuangan. Cuma yang jelas ada toko rakyat yang ada di Sidomulyo, dan bengkel motor di Jl Kartini Kota Batu.Yang terlihat hanya dua usaha itu saja,” tutur dia.

Ditanya lagi, terkait keberadaannya toko rakyat saat serahkan barang – barangnya berupa apa saja dan nominal uangnya berapa ?. ” Ada, barang – barangnya.Mungkin karena itu sudah terlalu lama.Jadi ada barang – barang yang sudah kedaluarsa dan lain sebagainya. Kira – kira nominal barang – barang yang ada di toko rakyat saat itu, kalau tidak salah  kurang lebih barang persediaannya kisaran Rp 40 sampai Rp 50 juta,” urainya.

Dari sisilain saat ditanya terkait kabar yang beredar karyawan BWR tidak menerima gaji.Terkait itu, dia tidak membantah.

” Ya, itu benar.Jadi begini uang sebesar Rp 35 juta itu kita kelola untuk gaji karyawan.Jadi kalau dibilang ketika saya serah terima dari bulan Mei uang itu cuma digunakan gaji karyawan selama dua bulan sudah habis,” tandasnya.

Meski begitu, tandas dia, dirinya  tidak pernah mengeluh dan sebagainya.Dan menurut dia, dirinya masih tetap bekerja. Kendati begitu, pihaknya mengaku bisa bertahan ada batasnya.

“Mungkin semua itukan ada batas batasnya.
Termasuk jumlah total karyawan BWR dari 8 orang, terahkir berkurang jadi 6 orang karyawan.Enam orang itu termasuk dengan saya,” ungkapnya.

Lantas, ungkap dia,ketika mereka sedang gajian, menurut dia, termasuk dirinya juga menerima gaji.

“Ketika sudah stop gaji kita juga tidak menerima gaji juga.Disitu kami bisa bertahan menghabiskan dana senilai Rp 35 juta itu saja.Sejak menjabat pada bulan Mei 2021 sampai bulan Desember saya terakhir Desember kurang lebihnya 5 bulan.Disitu hanya dapat gaji dua kali saja,” ngaku dia.

Olehkarena itu, pihaknya memohon maaf kepada masyarakat batu, dan juga pemkot .

” Yang mungkin berharap lebih saat itu kepada saya untuk bisa menyelesaikan masalah BWR agar bisa bangkit untuk membangun perusahaan ini.Sekali lagi saya mohon maaf atas nama pribadi dan atas nama keluarga,” minta Reza, sembari menegaskan dirinya mundur dari BWR bukan tanpa alasan  (Gus)

Baca Juga:

  • Giri Kedaton Bonsai 2025, Pelopor Kontes Bonsai Kelas Bintang
  • Jelang Porprov Jatim 2025, DPRD Kota Malang Cek Kondisi GOR Ken Arok
  • UMKM Kota Malang Unjuk Gigi di ICE 2025 Munas VII APEKSI, Begini Kata Wali Kota Wahyu Hidayat
  • Diduga Gelapkan Serifikat Rumah, Bos Koperasi di Kota Malang Dilaporkan Warga Dau ke Polisi
  • Wali Kota Malang Tegaskan Komitmen pada Visi Indonesia Emas Lewat Munas VII APEKSI
  • BRI Cabang Batu Dukung Penuh Proses Hukum Oknum Karyawan Yang Ditangani Kejari
  • Dinyatakan Bersalah, Isa Zega Divonis Hakim PN Kepanjen Malang 3,6 Tahun Penjara
  • Dr. Yayan Riyanto, Advokat Berpengalaman dengan Rekam Jejak Gemilang
  • Berbusana Batik, Wali Kota Malang Hadiri Gala Dinner Munas VII APEKSI 2025 di Surabaya
  • Eksepsi Dua Terdakwa TPPO di Malang, JPU Bakal Jawab Pada Sidang Pekan Depan
  • Be the first to comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.