MALANGKOTA (Surabaya Post.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali menggelar Malang Bersalawat, bersama Majelis Ta’lim wal Maulid Ar- Ridwan, Kamis (16/2/23) malam.
Malang Bersalawat ini digelar dalam rangka memperingati Isra Miraj 2023, yang dipimpin langsung oleh Habib Achmad Jamal bin Toha Baagil atau biasa disebut Habib Jamal bin Toha Baagil dan Habib Abdul Qodir Ahmad Mauladdawilah.
Meski hujan turun, animo masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti acara Malang Bersalawat. Ribuan masyarakat memadati halaman Balai Kota Malang atau alun-alun bundar.
Malang Bersalawat ini juga dihadiri Wali Kota Malang Sutiaji, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, dan jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Malang.
“Meski hujan rintik-rintik para jamaah tetap semangat bersalawat. Dengan even atau munasabah seperti ini semoga Kota Malang makin diberkahi oleh Allah SWT,” ucap Habib Jamal.
Dalam kesempatan itu, Habib Jamal mengaku bahagia dan mengapresiasi Wali Kota Malang, Sutiaji, karena dalam malam penuh rahmat itu juga dihadirkan ribuan siswa SMP se-Kota Malang.
“Kalau pemimpin seperti ini, senang para Kiai dan Habib untuk mendoakan. Anak anak muda dengan majelis ini supaya jadi saleh. Maka saya ucapkan terima kasih dan apresiasi atas perintahnya pak wali yang hadirkan siswa ini dan semoga sekolahnya mendapat ilmu yang manfaat,” tegasnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko yang mewakili pemerintah, menyampaikan rasa syukur atas salawat dari ribuan jemaah tersebut.
“Alhamdulillah, malam penuh barokah ini di bulan Rajab, di saat kita juga melaksanakan peringatan isra mi’raj, kita bisa hadir untuk bersama sama mengumandangkan salawat di tempat yang bersejarah ini. Semoga kegiatan hari ini membawa berkah kita semua, warga Malang, Jawa Timur dan Indonesia,” ucapnya.
Peringatan Isro Mi’raj ini, disampaikan pula ceramah atau mauidhoh hasanah dari Ustadz Salim Nur. Ia mengingatkan para jemaah agar umat Islam selalu ingat untuk ibadah dan jangan sampai meninggalkan salat. Maka tiap jemaah juga diingatkan agar memanfaatkan umur sebaik baiknya.
“Kita dikasih umur harus digunakan sebaik baiknya. Gunakan untuk tobat. Tugas kita bukan menyalahkan tapi instrospeksi,” kata Ustadz Salim. (*).
Leave a Reply