Sambut Hari Perempuan, BEM UMM Gelar Forum Diskusi

Dalam rangka memperingati Hari Perempuan, BEM UMM dari Kabinet Aryaguna Sangkara menggelar Forum Diskusi, Jumat (08/03/2024). (istimewa)
Dalam rangka memperingati Hari Perempuan, BEM UMM dari Kabinet Aryaguna Sangkara menggelar Forum Diskusi, Jumat (08/03/2024). (istimewa)

MALANG (SurabayaPost.id) – Dalam rangka memperingati Hari Perempuan, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (BEM UMM) dari Kabinet Aryaguna Sangkara menggelar Forum Diskusi, Jumat (08/03/2024).

Dengan mengambil tema “Gandeng Tangan Perempuan Menuju Indonesia
Emas 2045″ acara tersebut bertujuan untuk merayakan peran serta perempuan dalam
membangun Indonesia menuju masa depan yang gemilang.

Forum diskusi bertajuk “Rembuk Perempuan Indonesia” tersebut juga dihadiri dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan.
Forum ini menjadi wadah bagi para perempuan untuk berbagi pengalaman, gagasan, dan visi mereka dalam memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Dalam suasana yang penuh semangat, para peserta membahas berbagai isu penting yang berkaitan dengan perempuan, termasuk kesetaraan gender, pendidikan, kesehatan reproduksi, dan keterwakilan perempuan dalam berbagai bidang.

Selain forum diskusi, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan yang menginspirasi, seperti pameran karya-karya perempuan, penampilan seni, dan ceramah motivasi dari tokoh-tokoh perempuan yang sukses di berbagai bidang.

Dalam sambutannya, Ketua BEM UMM dari Kabinet Aryaguna Sangkara Yogi Syahputra Al Idrus , menyampaikan pentingnya peran aktif perempuan dalam membangun
bangsa. Ia juga menekankan komitmen BEM UMM untuk terus mendukung dan
memperjuangkan kesetaraan gender serta memberdayakan perempuan agar dapat
berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan Indonesia.

“Kami BEM UMM mempunyai 5 aspirasi serta gagasan, yang pertama, mendukung kesetaraan gender dalam segala bidang kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan keputusan politik,” ujarnya.

Yang kedua, mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, serta memperjuangkan perlindungan yang lebih baik terhadap korban kekerasan. Kemudian mngampanyekan akses yang sama bagi perempuan dan laki-laki terhadap kesempatan ekonomi, termasuk pendapatan yang setara dan peluang pengembangan karier,” tuturnya.

Yang kelima, kata dia, mendorong peran aktif perempuan dalam pengambilan keputusan di semua tingkatan, baik dalam pemerintahan maupun di masyarakat. Dan kelima memperjuangkan akses yang setara terhadap layanan kesehatan reproduksi dan hak kontrol atas tubuh bagi perempuan di seluruh dunia,” jelasnya.

Dirinya pun berharap, kegiatan dalam menyambut Hari Perempuan ini menjadi momentum inspiratif bagi para perempuan untuk terus berkarya dan
berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Di mana perempuan memiliki peran yang lebih besar dan signifikan dalam memajukan bangsa,” pungkasnya. (*)