Sempat Viral, Aksi Koboi Jalanan Tenteng Senjata, Kini Telah Diamankan Polresta Malang Kota

Kasatreskrim, Kompol Mohammad Sholeh didampingi Kasi Humas Ipda Yudi Risdiyanto saat konferensi pers terkait aksi koboi yang berhasil diamankan, Selasa (04/02/2025)
Kasatreskrim, Kompol Mohammad Sholeh didampingi Kasi Humas Ipda Yudi Risdiyanto saat konferensi pers terkait aksi koboi yang berhasil diamankan, Selasa (04/02/2025)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Sempat viral, aksi koboi yang meresahkan warga Kota Malang. Pada postingan di media sosial (Medsos), mereka berkendara bonceng tiga dijalanan wilayah Jalan Mayjend Pandjaitan atau Betek, Kota Malang sembari menenteng senjata. Peristiwa itu terjadi pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

Adanya aksi yang dilaporkan warga melalui Medsos, pihak kepolisian pun langsung bergerak melakukan penyelidikan. Tak butuh waktu lama, pihak kepolisian melalui Satreskrim Polresta Malang Kota berhasil menangkap para pelaku yang meresahkan warga.

“Kami respon cepat atas aduan di media sosial dan berhasil menangkap dua remaja,” ujar Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, Selasa (4/2/2025).

Disisi lain, Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol M Sholeh mengungkapkan bahwa kedua remaja itu diamankan di rumah mereka sekitar pukul 18.00 WIB.

Kedua remaja yang diamankan, yakni Syahputra (20) dan anak dibawah umur berusia 16 tahun yang kerap dipanggil Cimeng.

“Kami amankan Putra ini dan satu anak masih 16 tahun, sehingga yang itu tidak kita hadirkan disini,” ungkapnya.

Usai diamankan, ternyata senjata yang dibawa oleh pelaku Putra tersebut merupakan senjata mainan yang terbuat dari plastik.

“Dia action (beraksi seperti koboi) membawa senjata dan ternyata ini senjata mainan yang didapat di toko mainan,” jelasnya.

Dari pemeriksaan dan pengecekan video, pelaku tak menodongkan senjata ke warga. Namun, hanya menenteng senjata mainan tersebut sembari berkendara bonceng tiga.

“Cara bawanya saja kayak mau nodong, mungkin itu yang buat warga ketakutan,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu pelaku yang bernama Putra mengaku bahwa senjata mainan itu ia bawa dari Jalan Borobudur ke rumah temannya untuk diberikan ke saudara temannya.

“Dibawa saja, mau dikasih ke adiknya teman saya buat mainan,” ujar Putra dihadapan awak media.

Ia juga mengaku tak punya maksud menakut-nakuti warga. Meski begitu, ia tetap meminta maaf kepada seluruh warga Kota Malang telah membuat gaduh atas tindakan yang dilakukan.

“Saya minta maaf kalau tindakan saya meresahkan masyarakat. Saya hanya membawa dan mau ngasih ke adik saja,” ucapnya.

Atas peristiwa ini, kedua remaja tersebut akan diberikan pembinaan agar tak mengulangi kesalahan. Apalagi, senjata yang dibawa juga bukan senjata api. Selain itu, juga tidak ada laporan resmi dari warga yang merasa terancam. (lil).

Baca Juga:

  • Polresta Malang Kota Gelar Bakti Kesehatan Gratis Untuk Warga Kampung Tematik
  • PT Petrokimia Gresik Siapkan Stok Pupuk Subsidi 437 Ribu Ton
  • Hasil Ops Ketupat Semeru 2025, Polresta Malang Kota Catat Kecelakaan Menurun
  • Satreskrim Polresta Malang Kota Ringkus Residivis Curanmor Asal Kedungkandang
  • Polresta Malang Kota Bersama TNI Polri dan Forkopimda Kembali Gelar Sahur On The Road
  • Satreskrim Polresta Malang Kota Bekuk Maling Spesialis Bobol Toko Asal Pasuruan
  • Tim Resmob Polresta Malang Kota Bekuk Residivis Maling Spesialis Bobol Rumah
  • Tim Resmob Polresta Malang Kota Bekuk Maling Spesialis Bobol Rumah
  • Polresta Malang Kota Ajak Mahasiswa Jaga Kamtibmas dan Berbagi Dalam Kegiatan Sahur On The Road
  • Buron 3 Bulan, Copet di Kayutangan Heritage Diringkus Satreskrim Polresta Malang Kota