BATU (SurabayaPost.id) – Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin menyebut sejumlah Pendekar Silat di Kota Batu kondusif “Guyup Rukun”sesama jawara.
Hal ini disampaikan Oskar sapaan akrab pucuk pimpinan Polres Batu saat acara silaturahmi bersama sejumlah para pendekar di Gedung Serbaguna Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jalan Argopuro, Kota Batu, Minggu (8/1/2023).
Perlu diketahui dalam silaturahmi tersebut, hadir Kapolres Batu didampingi Kapolsek Batu, Kasat Intel, dan Sekertaris Satpol PP, bersama utusan Danramil Batu serta puluhan pesilat dari sejumlah perguruan pencak silat di Kota Batu.
Diketahui, 8 perguruan pencak silat tergabung dalam IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia) tersebut, yakni, Perisai Diri (PD) Setia Hati (ST) Tapak Suci (TC) ASAD, Pagar Nusa (PN) Merpati Putih (MP) Kera Sakti (KS) dan Winongo Madiun (WM).
“Yang perlu ditekankan, mari kita menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Kota Batu yang kondusif, ini yang paling inti kita tekankan,” kata Oskar, Mingu (8/1/2023).
Melalui kegiatan, menurutnya salahsatu ,silaturahmi sehingga terjalin komunikasi sesama perguruan bisa saling menjaga.
“Jadi apapun permasalahan atau hal – hal yang sekiranya memicu konflik bisa segera diselesaikan, baik secara internal maupun nanti sesama perguruan.Karena kalau sudah sesama perguruan bagus komunikasinya, saya rasa tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan,”ungkapnya.
Terlebih,ungkap dia,selama ini menurut Oskar para pendekar di batu terlihat sangat-sangat baik sekali.
“Pihak Polres selalu diajak untuk kegiatan rutin, sebulan sekali dilaksanakan oleh setiap perguruan. Kita selalu diajak dan di Kota Batu ada 8 Perguruan Pencak Silat. Setiap bulannya kita diundang untuk menjalin silaturahmi,” paparnya.
Menurutnya, agar hubungan komunikasi ini tetap terjalin lancar.
“Pemkot Batu melalui Satpol PP tadi, akan koordinasi, melalui kegiatan event-event pertandingan,salahsatu wadah untuk dipersiapkan bagi para pendekar masing – masing perguruan pencak silat.
“Perguruan pencak silat bisa punya kegiatan lain yang tidak hanya berkonsep kompetisi pertandingan. Tadi ada yang mengusulkan juga ada giat jalan santai,dan giat seperti itu, sifatnya giat kebersamaan, dan semua perguruan silat dikumpulkan dan bejalan santai bersama,”terangnya.
Itu, terang dia, kegiatan sosial, dan konsep-konsep seperti itu, menurutnya membuat hubungan para pesilat bertambah solid.
Terpisah pembina Hari Danah Wahyono pembina Perguruan Pencak Silat ASAD mengatakan kondusifitas pendekar sejumlah perguruan pencak silat di Kota Batu patut diapresiasi.
“Mereka kompak, bersatu dan fokus pada keahlian bela diri masing – mading.Merka tidak pernah berseteru adu kebolehan atau kehebatannya antar jawara.Terlebih lagi, Kapolres Batu aktif silaturahmi menguatkan komunikasi antara perguruan satu dengan yang lain,” timpal Hari Danah Wahyono yang juga sebagai anggota DPRD Kota Batu ini.(Gus)
Leave a Reply