Soal Parkir, Dishub Disarankan Segera Laksanakan Terobosan Baru

Khamim Tohari

BATU (SurabayaPost.id) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu disarankan segera melaksanakan  terobosan barunya untuk merealisasikan target retribusi parkir di Kota Batu. Saran tersebut disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari, Minggu (17/4/2021),

Menurut Khamim, salah satunya di Alun-Alun Kota Batu yang menjadi pusat tujuan wisatawan berlibur.Selain itu, pusat Kota Wisata Batu tersebut, menjadi tempat perputaran uang dari berbagai sektor dan pemasukan – pemasukan asli daerah (PAD).

“Selain retribusi parkir, pajak resto, perbelanjaan, dan retribusi permainan yang ada di Alun-Alun Kota Batu.Dari beberapa PAD tersebut,yang menjadi sorotan dan jadi dipertanyakan banyak pihak, adalah retribusi parkir di tepi jalan yang selalu kurang maksimal,” katanya.

Alasannya, menurut dia, karena tak pernah memenuhi target.Dengan begitu, ia beberkan terkait peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Wisata Batu, setiap tahunnya.

“Pada tahun 2018 lalu kunjungan wisatawan mencapai 6,5 juta wisatawan dengan nilai PAD retribusi parkir di tepi jalan mencapai 16,5 persen atau kurang lebih Rp 247 juta dari target Rp 1,5 miliar,” katanya.

“Kemudian, pada tahun 2019 dari target yang sama hanya mencapai 13,83 persen hingga bulan Oktober 2019 dengan kunjungan wisatawan mencapai sekitar 7 juta wisatawan dari sekitar 330 titik parkir,” paparnya. 

“Lantas, pada tahun 2020 dari target retribusi parkir di tepi jalan yang dipatok sebesar Rp 1,5 miliar, menurutnya hanya terealisasi sebesar Rp 228,6 juta karena pandemi Covid-19” jelas dia. 

“Itu, yang menjadi sorotan kami.Kami meminta agar Dishub Kota Batu yang baru ini, memiliki inovasi dan terobosan barunya agar retribusi parkir bisa mencapai target,” pesannya.

Yang perlu diketahui, lanjut dia,parkir di tepi jalan.Itu, menurutnya ibarat benang yang kusut yang belum bisa terurai. Permasalahan yang belum bisa diselesaikan, karena sampai saat ini,  tak pernah mencapai target.

“Sekadar mengusulkan, agar parkir di area Alun-Alun Kota Batu bisa menggunakan sistem IT dengan palang pintu seperti di Blok M Square Jakarta Selatan. Dengan menggunakan sistem satu pintu seperti di Blok M, saya yakini retribusi parkir nantinya  akan bisa tercapai dan minim kebocoran,” ujarnya.

Apalagi, ujar dia, di seluruh wilayah Kota Batu, menurutnya kantong-kantong parkir yang selalu ramai dan tak pernah sepi pengunjungnya, salah satunya di jantung kotanya adalah Alun-Alun Kota Batu.

“Tragisnya kendati jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Wisata Batu, terus bertambah setiap tahunnya, dengan jutaan pengunjung yang digembar gemborkan,  tapi itu semua terkesan hanya isapan jempol belaka, dan tak berdampak menambah pendapatan retribusi parkir di Kota Batu,” sindirnya. ( Gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.