Sumur CSR Petrokimia Gresik Selamatkan Telogopojok dari Krisis Air Bersih

GRESIK (SurabayaPost.id)–Sebanyak 1200 kepala keluarga (KK) warga Kelurahan Telogopojok, Kecamatan Gresik sejak tahun 2010 terbebas dari krisis air bersih. Mereka menjadi permukiman mandiri dan terbebas dari permukiman kumuh setelah PT Petrokimia Gresik merealisasikan corporate sosial responsibility (CSR) pembuatan sumur bor di dua titik.

“Kami sangat terbantu dengan keberadaan sumur bantuan dari Petro. Karena ancaman kiris air bersih dan menjadi perkampungan kumuh sudah terjadi. Sekarang kita bedikari karena air bersih menjadi kebutuhan utama kehidupan,” kata Thohirin tokoh masyarakat Kelurahan Telogopojok, saat dikonfirmasi, Jumat (28/4/23)

Diungkapkan Thohirin, saat ini ada dua sumur yang dikelola masyarakat secara swadaya. Hasil HIPAM (Himpunan Pengusaha Air Minum) yang dikelola masyarakat selain mempermudah mendapatkan air bersih penglolaanya juga menghasilkan keuangan untuk berbagai kegiatan yang bersifat swadaya.

“Bisa mengurangi iuran warga saat ada kegiatan kemasyarakatan. Dan ini sudah berjalan sejak 2010. Dan kita ada 1200 KK dari dua sumur itu 900 KK sudah bisa teratasi kebutuhan air bersihnya. Kita timer sehingga air bersih meratas. Satu sumur kedalaman 300 meter, sangat bersih airnya,” imbuh Thohirin.

Saat ini kata Thohirin Petrokimia Gresik kembali mengucurkan CSR nya lagi dengan bantuan yang sama, yakni pembuatan sumur bor. Anggaran yang dikeluarkan Petrokimia Gresik 1 sumur bor berkisar Rp1,25 miliar.

“Satu sumur Rp1,25 miliar. Biaya itu sudah rumah pompa dan instalansi pipa ke warga. Berarti kita akan memiliki 3 sumur setelah pengeboran sumur ini selesai. Insya Allah sangat cukup. Dan kami terimasih kepada PT Petrokimia Gresik. Dan dengan tambahan satu sumur ini 1200 KK bakal tertasi,” tandasnya.

Selain Thohirin, hal yang sama juga disampaikan oleh Agus Setiawan yang merupakan salah seorang ketua RT di Kelurahan Telogopojok. Ia mengaku bersyukur meski hidup di ring 1 Petrokimia Gresik tetap bisa hidup sehat. Selain air bersih tercukupi polusi dan limbah kimia yang dihasilkan dari produksi perusahaan plat merah itu aman.

“Kami diperhatikan oleh perusahaan. Selain kita mendapatkan CSR berupa sumur bor, warga juga aktif dilakukan cek kesehatan. Dan menurut saya aman-aman saja dan warga Telogopojok juga rata-rata berumur panjang. Tidak seperti yang ditakutkan diluaran. Seolah kita hidup di daeah ancaman polutan. Padahal bapak saya sejak remaja hidup di sini dan berumur 80 tahun lebih. Banyak yang berumur lebih dari 80 tahun,” ujar Agus.

Ia mengaku berterimakasoh kepada Petrokimia Gresik karena telah peduli dengan warga yang puluhan tahun yang lalu terancam menjadi permikiman kumuh, karena sulitnya air bersih dan pendapatan warga yang rata-rata hidup dengan ekonomi pas-pasan.

“Sekarang menjadi kampung bersih dan teratur kehidupanya berkat CSR Petro yang tanpa di sadari mampu merubah keadaan yang di khawatirkan sebelumnya. Dan apa yang dikehendaki warga selama untuk kepentingan maayarakat banyak Petro tidak pernah menolak,” pungkasnya. (uki)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.