MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang bakal melakukan revitalisasi Alun-alun Tugu, Kota Malang. Pagar tembok yang melingkari Alun-alun Tugu direncanakan akan dibongkar tahun 2023 ini.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan revitalisasi ini dimulai tahun ini. Beberapa bagian alun alun akan segera dirombak. Proses yang mereka tempuh saat ini adalah persiapan lelang proyek revitalisasi Alun-alun Tugu, Kota Malang.
“Anggarannya kemarin jatuhnya di Rp6,9 miliar. Nanti terdiri dari beberapa pekerjaan, salah satunya pekerjaan yang menitikberatkan normalisasi saluran. Karena beberapa waktu lalu saat curah hujan tinggi masih muncul banyak genangan di beberapa titik, itu akan kami perbaiki,” kata Noer Rahman.
Noer Rahman menjelaskan, bahwa selain pembongkaran pagar tembok hal lain yang dirombak adalah pelebaran pedestrian. Penataan taman hingga penyediaan fasilitas ramah disabilitas juga akan dihadirkan di Alun-alun Tugu Kota Malang yang baru.
“Pada umumnya, kami tidak akan merubah bentuk alun alun, beberapa pendukung seperti pagar, landscape-nya hingga pedestrian akan kami perbaiki. Di sana akan kami sediakan tempat untuk masyarakat duduk menikmati, ditambah sarana pendukung untuk penyandang disabilitas,” papar Noer Rahman.
Sementara itu Ketua Komisi C DPRD Kota, Fathol Arifin mengungkapkan hasil paripurna dengan Wali Kota Malang Sutiaji. Alun-alun Tugu akan dikembalikan ke konsep awal di zaman kolonial saat di bangun Belanda pada 1920 silam.
“Ketika itu kami tanyakan ke Wali Kota dalam forum Paripurna, katanya untuk mengembalikan bentuk alun alun seperti semula terbangun di zaman Belanda. Dulu di zaman Belanda, tidak ada pagar, lalu entah era kepemimpinan siapa, dibangun pagar,” tandasnya. (*)
Leave a Reply