MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Sistematis, itulah yang diinstruksikan Pj. Walikota Malang Wahyu Hidayat kepada jajaran perangkat daerah Pemerintah Kota Malang terkait penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim. Hal ini disampaikan Wahyu saat acara pelepasan bantuan pangan telur dan daging bagi keluarga rawan stunting serta peluncuran distribusi beras SPHP oleh Perumda Tugu Aneka Usaha, Senin pagi (09/10/2023) di Kantor Perumda Tugu Aneka Usaha Kita Malang.
Didampingi jajaran perangkat daerah terkait diantaranya Kepala Dinas Sosial P3AP2KB, Donny Sandito, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bagian Pisda, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Wahyu menyampaikan stunting dan kemiskinan ekstrim sampai saat ini masih menjadi isu nasional yang perlu perhatian khusus. Dirinya mengatakan sudah seharusnya Pemerintah Daerah ikut berperan aktif menangani dua hal ini.
Menurutnya sekalipun angka prevalensi stunting di Kota Malang menunjukkan progres positif di angka 8,9% dan angka kemiskinan ekstrim menjadi yang terendah kedua di Jawa Timur dengan 4.37% tetap harus diupayakan semaksimal mungkin dalam penanganannya.
Terlebih Wahyu mengatakan saat dilantik menjadi Pj. Walikota Malang pada 24 September lalu, dua dari empat fokus tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo berkaitan dengan penanganan stunting serta kemiskinan ekstrim, sedangkan dua fokus tugas yang lain adalah peningkatan pelayanan publik serta pengendalian inflasi. Untuk itulah Pj. Walikota Malang itu menekankan upaya sistematis karena antara keempat hal menjadi tugasnya mempunyai korelasi hubungan yang saling berpengaruh satu dengan yang lain.
“Penanganan stunting dan kemiskinan ini masih jadi isu nasional, untuk itu saat saya dilantik 24 September lalu, Bapak Presiden memerintahkan kami para Penjabat Bupati/Walikota untuk fokus pada dua hal ini, selain itu ada pelayanan publik dan pengendalian inflasi,”ucap Wahyu.
“Maka dari itu meskipun kita sudah punya progres bagus, stunting di angka 8,9% dan kemiskinan menjadi yang terendah kedua di Jawa Timur dengan 4,37% tetapi jangan lupa data ini dinamis, bisa berubah sewaktu-waktu. ada keluarga rawan stunting juga yang jumlahnya 4.521 keluarga. Makanya perlu kita antisipasi dengan upaya maksimal karena empat tugas ini punya korelasi yang kuat,” tambah Wahyu.
Mendasari itu, lulusan Sarjana Planologi ini menginstruksikan langkah sistematis dalam penanganan empat hal ini, khususnya penanganan stunting, kemiskinan ekstrim dan juga pengendalian inflasi. Wahyu lantas mencontohkan kegiatan yang dilakukan Perumda Tugu Aneka Usaha hari ini dan mengatakan hal ini sebagai salah satu bentuk penanganan sistematis karena dampaknya secara efektif menggambarkan keempat tugas yang diberikan kepadanya.
“Karena korelasi ini, supaya efektif maka saya minta upayanya sistematis. Saya instruksikan pada perangkat daerah terkait khususnya, saya minta validitas data ini penting karena data harus akurat jadi bisa tepat sasaran, selanjutnya intensifkan pasar murah dan bantuan sosial, jadikan bulan timbang sebagai mitigasi awal, dan yang terakhir harus banyak sosialisasi kepada masyarakat, ini penting dan akan terus saya evaluasi,” tegasnya.
“Seperti kegiatan hari ini, ini salah satu bentuk upaya sistematis yang saya inginkan, untuk itu saya mengapresiasi yang dilakukan Perumda Tunas (Tugu Aneka Usaha), Bulog, Kantor Pos, dan Rajawali Nusindo, kenapa? Karena dalam kegiatan ini bentuk pelayanan publik di bidang pangan, yang tujuannya untuk penanganan stunting, kemiskinan ekstrim dan pengendalian inflasi, jadi ini paket lengkap,” terang Wahyu.
Wahyu kemudian berharap kegiatan dan upaya sistematis ini nantinya akan memberikan dampak positif. Dirinya mengatakan akan terus mengawal selama menjalankan tugasnya sebagai Pj. Walikota Malang. Wahyu juga menginginkan dampak perubahan ini dapat terukur sebelum dan sesudah sebagai wujud komitmennya mengemban amanah Presiden.
“Harapan saya ini berdampak positif, terus dilakukan secara berkala supaya terlihat sebelum dan sesudahnya. Saya akan mengawal ini (penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim) karena ini bentuk komitmen saya kepada bapak Presiden,” Tutup Wahyu.
Dalam acara yang diinisiasi oleh Perumda Tugu Aneka Usaha, Perum Bulog, Pos Indonesia Cabang Malang, serta PT. Rajawali Nusindo ini, Pj. Walikota Malang Wahyu juga berkesempatan melepas armada yang digunakan untuk mendistribusikan bantuan pangan serta beras SPHP ke 23 pasar tradisional di Kota Malang. Usai melepas armada, Wahyu juga menyerahkan secara simbolis bantuan pangan telur dan daging ayam kepada perwakilan keluarga rawan stunting bertempat di Kantor Kelurahan Gadang. (HMS*)
Leave a Reply