MALANG (SurabayaPost.id) – Kinerja PT Bestprofit Futures (BPF) Malang berkembang cukup bagus. Buktinya, perusahaan pialang berjangka ini meresmikan gedung baru yang diberi nama BPF Tower.
Peresmian tersebut dilakukan Wali Kota Malang Sutiaji, Selasa (18/8/2020). Peresmian gedung dengan tema Merajut Persatuan dalam Kebhinekaan itu berlangsung meriah.
Itu karena seluruh karyawan BPF Malang yang berjumlah 300 orang memakai pakaian tradisional dari 34 provinsi di Indonesia. Sehingga kesan keberagaman BPF Malang itu sangat kental.
Pimpinan Cabang BPF Malang, Andri mengaku bersyukur bisa membangun BPF Tower di atas lahan seluas 1900 meter persegi. Bangunan tersebut dilengkapi berbagai fasilitas.
Dia sebutkan seperti fasilitas ruang training yang dilengkapi dengan smartboard. Fasilita tersebut bisa menampung sekitar 500 orang. Kemudian terdapat ruangan lounge dan VIP untuk nasabah yang ingin berkunjung.
BPF Tower itu kata Andri diharapkan bisa mengakomodasi kebutuhan sumber daya manusia yang terus berkembang dari waktu ke waktu. “Saat ini total karyawan kami bersama marketing 300 orang. Selain itu kami juga berharap nasabah bisa semakin betah dan nyaman ketika berkunjung ke BPF,” katanya.
Dia optimis visi dan misi BPF Malang akan terealisasi dengan baik. Terutama untuk mewujudkan target melahirkan 1000 Wakil Pialang Berjangka dalam 5 tahun ke depan. Sebab, kinerja BPF, khususnya Malang terus meningkat.
“Untuk bulan Juni ke Juli saja volume transaksi naik 24 persen. Sedangkan nasabah tumbuh 30 persen. Karena itu saat peresmian BPF Tower ini kami gelar syukuran dan donor darah,” jelas Andri.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Sahudi menyambut baik keberadaan BPF Tower di Kota Malang. PT Bestproflt Futures merupakan anggota perusahaan pialang berjangka yang terdaftar resmi di Bappebti. “Jasi, ini legal,” tegasnya.
Untuk itu dia berharap dengan suasana kantor yang baru, PT BPF bisa memberikan pelayanan lebih baik lagi terhadap nasabahnya. Sehingga BPF Tower bisa menjadi tempat edukasi yang baik bagi masyarakat di Kota Malang. Khususnya bagi mereka yang ingin mengetahui tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.
Apalagi, terang dia, BPF Tower berada di jantung Kota Malang, Jalan Letjen S. Parman. Karena itu dia mengingatkan agar BPF mematuhi aturan yang ada. Sehingga bisa memberikan manfaat bagi bangsa dan negara, khususnya buat warga Malang.
Wali Kota Malang, Drs Sutiaji sangat mengapresiasi keberadaan BPF Malang. Sebab, menurut dia, literasi keuangan di kota ini masih rendah, yakni sekitar 30 % saja. Namun masyarakat yang berinvestasi justru tinggi karena mencapai 70%.
Berdasarkan kondisi tersebut, dia berharap BPF bisa memberikan edukasi pada masyarakat. Sehingga mereka bisa menyampaikan keuntungannya kepada orang lain dengan benar dan baik.
“Ya dari pada dananya dibuat spekulasi, lebih baik diinvestasikan. Hal itu akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi karena income per capita di Kota Malang bakal meningkat,” ungkap Sutiaji.
Dia juga menyampaikan bahwa dengan investasi itu kesenjangan sosial, kaya dan miskin bisa ditipiskan. Saat ini dengan investasi pada perusahaan terpercaya dapat membuka peluang berkompetisi dengan orang yang punya duit.
Dia pun optimistis pertumbuhan ekonomi Kota Malang Pada masa pandemi Covid-19 ini membaik. “Hingga akhir tahun ini kami optimis tembus 4%,” tutur dia.
Karena itu Sutiaji mengatakan bahwa Pemkot Malang mendukung kehadiran PT BPF bersama BPF Towernya untuk mengembangkan bisnis investasi perdagangan berjangka. Dia minta agar BPF mengedepankan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. “Yakni mengutamakan transparansi, akuntabilitas dan pelayanan yang berintegritas,” pungkasnya. (aji).
Leave a Reply