BATU (SurabayaPost.id) – Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu terus berupaya meningkatkan Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, menjadi ikon wisata yang menarik. Khususnya yang berkaitan dengan produk – produk unggulannya.
Untuk itu Disparta Kota Batu berkolaborasi dengan Kades dan para tokoh desa setempat, Selasa (30/11/2021). Mereka melaunching Festival Susu Sapi Brau, dengan beragam olahan kuliner dan produk unggulan Brau yang terbuat dari bahan olahan susu.
Festival Susu Sapi Brau (FSSB) yang dihelat di Dusun Brau tersebut, karena masih ditengah pandemi, prosesinya dengan ketat melakukan Prokes Covid – 19.
Menurut Kadisparta Kota Batu, Arief As Siddiq, kegitan FSSB 2021 kali kedua tersebut, adalah satu kegiatan dengan harapan besar untuk mengangkat potensi – potensi yang ada di Brau.”Segenap para tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar untuk mengadakan kegiatan event ini, adalah mengangkat dan untuk melestarikan menjadikan Dusun Brau akan lebih sejahtera melalui konsep startegi kegitan – kegitan seperti ini menjadi envet tahunan kedepannya,” kata Arief.
Dengan mengangkat potensi – potensi yang luar biasa ini.Arief menyampaikan rasa terimakasihnya kepada segenap para panitia.
“Masyarakat dan para tokoh yang mendukung kegitan ini.Termasuk kepada adik – adik kecil yang kami lihat sangat gembira mengisi acara siang hari ini.Semoga FSSB ini menjadi ikon wisata Kota Batu yang menarik dan sukses mendatangkan para wisatawan,” harapnya.
Dari sisi lain, Arief minta izin kepada Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso yang didampingi istrinya Wibi Punjul Santoso yang hadir di event tersebut.
“Kami mohon izin Pak Wawali melalui Disparta kedepannya akan terus kita tingkatkan program – program pembangunan Dusun Brau, dan di Desa Gunungsari ini akan kami lanjutkan dengan program – program ikon pariwisata dan juga event – event berkelanjutan,”janjinya.
Dengan demikian, mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu ini, mengajak masyarakat tetap semangat agar Brau bisa menjadi distinasi wisata yang hebat, kendati posisinya ada dipaling barat berdekatan dengan Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
“Tapi masyarakatnya luar biasa.Disini sangat memungkinkan untuk bisa dikembangkan dengan potensi yang dimiliki.Demikian pula diwilayah Desa Gunungsari, yang sedang dirancang Kades bakal menyusul kegitannya dengan Festival Kampung Ladu,” terangnya.
Itu, terang dia,tujuannya bakal mengangkat ikon produksi ekonomi kreatif kuliner ladu, yang menurutnya untuk salahsatu jujukan pariwisata yang berkunjung ke batu.
“Disitu punya bunga mawar dan punya ikon yang lain.Seperti bibit bibit beragam tanamam buah -buahan unggulan yang luar biasa. Termasuk ada ikon lampion dan unggulan – unggulan lainnya,” jelasnya.
Olehkarena itu, pihaknya berjanji akan meningkatkan Desa Gunungsari menjadi destinasi wisata yang juga tak akan kalah jika bersaing dengan desa – desa yang lain.
“Terlebih, semangatnya warga Dusun Brau dalam memajukan bumi kelahirannya sedemikian rupa.Kedepannya semoga sejahtera dengan kunjungan wisatawa yang datang ke Brau bisa membeli produk terutama dari bahan olahan susu dan olahan – olahan lainnya serta masih seabrek produk – produk unggulan disini,” serunya.
Sekadar diketaui, di event FSSB 2021 tersebut, warga sekitar tengah menunjukkan kebolehannya. Mereka turut andil berkompetisi dengan beragam kuliner dan lainnya dari bahan olahan susu.
Itu mulai dari, Soto Daging Susu Brau , Gudeg Susu, Puding Labu Susu,dan sejenis minuman Fansu Fanta Susu, Opor Ayam Kampung kuah Susu. Serta Pecel Kuah Susu, dan Peyek Susu, kemudian Pie – pie Susu.
Tak hanya itu, puluhan tropi dan hadiah jutaan rupiah bagi yang beruntung, terkait dengan adanya lomba -lomba, kebersihan lingkungan dan kebersihan kandang,lomba ikon tematik, serta lomba tari Sapi Brau, dan lomba kreasi oleh – oleh berbahan susu. Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, memuji event FSSB kali kedua 2021 ini, menurutnya acara yang luar biasa.
“Sebenarnya Wali Kota, Ibu Dewanti mau hadir. Namun beliaunya ada acara yang tidak bisa ditinggalkan. Kemudian beliaunya mengutus saya dan tim PKK Batu, yang notabene istri saya,” kata Punjul.
Selain itu, Brau karena dekat dengan Pujon, Kabupaten Malang , pihaknya meyakini sangat tepat kalau Brau dijadikan desninasi wisata.
Meski begitu, ia meyakini pula ini tidak akan terjadi kalau tidak ada koordinasi dan singkronisasi dengan stakehollder yang ada dibatu.
Sementara itu, tokoh masyarakat desa setempat yang juga ketua kelompok petani Margo Mulyo, Muhammad Munir, mengaku kegiatan yang dilaksanakan hari ini launching wisata edukasi susu sapi perah Brau.
“Memang sudah dibranding untuk menjadi dusun wisata.Adanya event hari ini launching yang kedua. Darisana tampilan beragam produk olahan susu, itu mewakili masing masing RT dari 4 RT,” katanya.
Sementara kata dia, pesertanya melibatkan lokal saja karena masa – masa pandemi jadi kita belum bisa gebyar maksimal.Harapannya apa yang kita kerjakan dan yang kita jalankan bisa menarik wisatawan ke Brau (*Gus*)
Leave a Reply