UB Gandeng Lapas Kelas 1 Malang, Bakal Wujudkan Budidaya Udang Bagi WBP

Kalapas Kelas 1 Malang, Heri Azhari, SH, MH dan wakil Direktur dan Pengembangan dan Kerjasama UB, Dr Ir Abd Rahem Faqih, membicarakan rencana budidaya udang bagi warga binaan. (ft.cholil)
Kalapas Kelas 1 Malang, Heri Azhari, SH, MH dan wakil Direktur dan Pengembangan dan Kerjasama UB, Dr Ir Abd Rahem Faqih, membicarakan rencana budidaya udang bagi warga binaan. (ft.cholil)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Lapas Kelas I A Malang Kanwil Kemenkumham Jatim menggandeng Universitas Brawijaya (UB) bakal mewujudkan budidaya udang bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Hal itu sebagai tindak lanjut kerjasama dua lembaga tersebut yang telah melakukan
Memorandum of Understanding (MoU). Bentuk tindaklanjut tersebut, salah satunya dengan melakukan kerjasama budidaya pengembangan udang oleh Fakultas Perikanan UB di Lapas.

Kepala Lapas Kelas 1 A Malang, Heri Azhari menjelaskan, di Lapas telah ada sejumlah jenis wirausaha bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Hal itu untuk pembekalan dan pelatihan kemandirian bagi warga binaan.

Kalapas Heri Azhari optimis rencana budidaya udang bagi warga binaan
Kalapas Heri Azhari optimis rencana budidaya udang bagi warga binaan

“Kali ini, tambah lagi pelatihan wirausaha kemandirian. Yakni pengembangan budidaya udang. Menambah jumlah bekal usaha kemandirian yang sebelumnya sudah ada 15 macam program pelatihan wirausaha. Ini sebagai tindak lanjut dari MoU dengan Rektor UB,” terang Kalapas, Heri Azhari, Senin (14/02/23).

Selanjutnya, kata Kalapas, adalah menyampaikan dan acesment terkait dengan bakat dan minatnya. Sementara untuk pelatihan teori dan teknis pelaksanaan, akan disampaikan para akademisi dari UB.

“Terserah nanti bakat dan minatnya. Karena ini sebagai bekal keahlian jika nanti sudah bebas dan kembali ke masyarakat lagi,” lanjutnya.

Saat ini, pihak Lapas telah menyiapkan lahan guna budidaya udang. Untuk tahap pertama, sejumlah 2.500 ekor udang. Dan nantinya, akan terus dikembangkan secara berkelanjutan.

“Kami berharap, hal ini bisa berjalan secara berkelanjutan. Misalnya nanti sudah panen, dan dimulai dari bibit lagi dan seterusnya. Termasuk pakan, penjualannya dan lainya,” pungkasnya.

Kalapas Kelas 1 Malang, Heri Azhari didampingi staf Lapas serta Dr Ir Abd Rahem Faqih pose bersama
Kalapas Kelas 1 Malang, Heri Azhari didampingi staf Lapas serta Dr Ir Abd Rahem Faqih pose bersama

Sementara itu, wakil Direktur dan Pengembangan dan Kerjasama UB, Dr Ir Abd Rahem Faqih, MS menjelaskan bahwa pihaknya siap mensupport dan merealisasikan kerjasama antar lembaga.

“Kami siap merealisasikan kerjasama ini. Memberikan pelatihan dan pembekalan. Termasuk pembuatan kolam, bibit udang serta makanan udang berupa pelet,” terangnya.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat, hal tersebut segera direalisasikan. Menurutnya, dibutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk satu kali putaran pemanenan.

Sebagaimana diketahui, Universitas Brawijaya (UB) saat ini telah mengembangkan teknologi Aerator Venturi pada Kolam Bundar Udang Vaname atau biasa disebut Millenial Shrimp Farm (MSF).

Udang jenis vaname itulah yang memungkinkan bakal di budidayakan untuk program pelatihan wirausaha kemandirian di Lapas Kelas 1 Malang. (Lil)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.