Beda Dari Yang lain, Mahasiswa KKN Unidha Selalu Bisa Berbaur Dan Mempraktekan Ilmu Yang Didapat Di Kampus

Mahasiswa Universitas Wisnuwardhana Malang, saat pelaksanaan KKN juga memberikan pelatihan digital marketing kepada warga Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan kabupaten Malang. (istimewa)
Mahasiswa Universitas Wisnuwardhana Malang, saat pelaksanaan KKN juga memberikan pelatihan digital marketing kepada warga Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan kabupaten Malang. (istimewa)

MALANG (Surabaya Post.id) – Dimanapun ditempatkan, mahasiswa Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), selalu bisa berbaur dengan masyarakat. Selain itu, mereka juga betul – betul mempraktekan ilmu yang mereka peroleh di Kampus untuk diterapkan di masyarakat.

Hal itu dikatakan Rektor Unidha Malang, Prof Suko Wiyono saat mengunjungi mahasiswa KKN di Desa Ngawonggo, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada beberapa waktu lalu.

Prof Suko Wiyono bincang dengan Kepala Desa Ngawonggo, Arif Winarto
Prof Suko Wiyono bincang dengan Kepala Desa Ngawonggo, Arif Winarto

“Beda dengan yang lain, mahasiswa KKN Unidha selalu bisa berbaur dengan masyarakat dan menerapkan ilmu yang mereka peroleh untuk kepentingan masyarakat,” ujar Prof Suko Wiyono, Senin (13/02/2023).

Menurutnya, keakraban peserta KKN dengan warga merupakan satu keunggulan anak didik Kampus Merdeka Unidha Malang. “Itu suatu kebanggaan civitas akademika Unidha,” tuturnya.

Suatu contoh, lanjut Prof Suko, mahasiswa KKN yang ditempatkan di Desa Ngawonggo, Kabupaten Malang menciptakan inovasi dengan menghidupkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Mereka bersama masyarakat Pelaku UMKM membuat galeri hasil produk di Pasar Ngawonggo.

Rektor Universitas Wisnuwardhana Malang, Prof Suko Wiyono didampingi para Wakil Rektor dan para Dekan saat berkunjung ke Desa Ngawonggo menemui mahasiswa KKN
Rektor Universitas Wisnuwardhana Malang, Prof Suko Wiyono didampingi para Wakil Rektor dan para Dekan saat berkunjung ke Desa Ngawonggo menemui mahasiswa KKN

“Beberapa hasil produk pelaku UMKM di desa ini, telah di pasarkan ke berbagai daerah. Hasilnya, tentu sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,.” Terang Rektor yang terkenal ramah tersebut.

Selain itu, dalam kunjungannya ke Desa Ngawonggo, Prof Suko juga melihat secara langsung hubungan mahasiswa dengan masyarakat sudah sangat erat. Sehingga dengan demikian, setiap program yang dilaksanakan, tentunya membuahkan hasil.

“Mereka juga membantu pelayanan masyarakat. Membangun tempat pemandian, membangun Fasilitasi ruang podcast dan mereka juga memberikan pelatihan digital marketing,” Terangnya.

Pembangunan tempat mandi oleh mahasiswa KKN Unidha Malang di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, kabupaten Malang, Jawa Timur. (istimewa)
Pembangunan tempat mandi oleh mahasiswa KKN Unidha Malang di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, kabupaten Malang, Jawa Timur. (istimewa)

Disamping itu, bantuan lain dadi para peserta KKN Unidha Malang, berupa perbaikan sarana Situs Petirtaan Ngawonggo.

“Kemarin kami juga meresmikan pemasangan papan Situs Petirtaan Ngawonggo. Kami didampingi perangkat Desa Ngawonggo juga menggelar tasyakuran di lokasi situs Petirtaan tersebut,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Desa Ngawonggo, Arif Winarto mengaku bangga dan bersyukur atas kehadiran dan bantuan mahasiswa KKN Unidha. Dengan bantuan tersebut, dirinya berharap peningkatan perekonomian masyarakat semakin meningkat.

Fasilitasi ruang podcast yang ditata sedemikian rupa oleh mahasiswa KKN Unidha Malang. (istimewa)
Fasilitasi ruang podcast yang ditata sedemikian rupa oleh mahasiswa KKN Unidha Malang. (istimewa)

“Dengan kehadiran adik – adik para mahasiswa KKN di Desa Ngawonggo, kami sangat merasa terbantu. Terimakasih juga atas kehadiran Bapak Rektor Prof Suko Wiyono beserta jajaran yang telah meluangkan waktunya untuk berkunjung dan melihat secara langsung hasil yang telah dilakukan para mahasiswa,” pungkasnya. (Lil)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.