
MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, mengapresiasi Parade Budaya Tomporedjo 2025 yang digelar oleh RW 2 Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang pada Minggu 31 Agustus 2025. Acara ini diikuti oleh 14 RT se-RW 2 Kelurahan Ciptomulyo dan berlangsung sangat meriah.
Masing-masing peserta menyuguhkan penampilan dengan bertemakan adat dan budaya nusantara, seperti budaya Madura, tari kecak khas Bali, dan penampilan mengenakan kostum bernuansa adat Papua. Event tersebut terakhir digelar sekitar tahun 2004 dan kini kembali dihidupkan untuk memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Ini merupakan bagian penting dari mensyukuri Kemerdekaan kita yang ke-80. Dan terutama, ini membuktikan bahwa Kota Malang tetap adem,” ujar Ali. Ia pun mengapresiasi gelaran tersebut karena selaras dengan program prioritas Kota Malang untuk menggelar 1.000 event.
Ketua RW 02 Ciptomulyo, Indriana Martiningsih, menyebutkan karnaval kali ini terasa istimewa karena baru bisa diwujudkan lagi setelah dua dekade lebih vakum. “Alhamdulillah, setelah sekian lama tidak ada karnaval, akhirnya tahun ini warga bisa merayakan dengan semarak. Warga dari semua RT benar-benar berpartisipasi penuh,” katanya.

Dalam karnaval ini, peserta menampilkan beragam kostum unik, mulai dari pakaian adat, tokoh pahlawan, hingga busana kreasi daur ulang. Anak-anak, remaja, hingga orang tua menunjukkan kreativitasnya dengan atraksi tarian, teatrikal perjuangan, sampai parade sepeda hias yang mendapat tepuk tangan meriah dari penonton.
“Karnaval ini bukan hanya hiburan, tapi juga momentum untuk mempererat hubungan antarwarga,” tambah Indriana. Ia berharap gelaran karnaval ini dapat menjadi agenda rutin yang selalu dinantikan warga.
Ketua Pelaksana Panitia Karnaval RW 02, Yogga Ardiawan, menyampaikan bahwa penggunaan sound horeg dilarang dalam kegiatan ini sesuai arahan dari Wali Kota Malang dan Polresta Malang Kota. Ia berharap kampung RW 02 Ciptomulyo dapat menjadi contoh bagi kampung lain dalam menggunakan sound yang sesuai standar.
Dengan demikian, Parade Budaya Tomporedjo 2025 menjadi contoh kebersamaan dan kreativitas warga dalam memperingati HUT RI. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan menjadi inspirasi bagi warga lainnya. (lil).