BATU (SurabayaPost.id) – Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko Rabu (22/9/2021) melakukan sosialisasi percepatan vaksinasi di Batu Tourism Mall (BTM) Kota Batu.
Menurut Dewanti, itu dilakukan untuk percepat vaksinasi Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, kolaborasi dengan kalangan komunitas,dan pelaku usaha pariwisata, serta kesenian.
“Kita melibatkan beberapa komunitas bersama Dinas Pariwisata (Disparta) dan Dinas Kesehatan (Dinkes),” kata Dewanti.
Itu, kata dia, giliran para pelaku usaha pariwisata dan seni budaya yang akan disasar agar memperoleh jatah vaksinasi.
” Ini merupakan upaya lain dalam mempercepat sebaran vaksinasi yang tadinya hanya fokus menyasar pelajar dan lansia,” ungkapnya.
Lantas, ungkap dia,upaya ini dilakukan karena ada kendala bila vaksin dikhususkan bagi lansia. Misalnya, kata dia, memiliki komorbid, bergerak susah, tidak dan tidak ada pendamping menuju tempat vaksinasi dan lain-lain.
“Akibat kendala itu target vaksin 7 ribu sehari di Kota Batu jadi terkendala. Sehingga stok vaksin dialihkan kepada pelaku wisata dan seni budaya agar percepatan pembukaan tempat wisata juga makin cepat,” ujarnya.
Diwaktu yang sama, Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq menyampaikan, dalam agenda sosialisasi ini, menurutnya melibatkan sejumlah 19 asosiasi pelaku wisata dan seni yang ingin turut berperan dalam upaya percepatan vaksinasi.
“Selain itu kita juga menggelar sosialisasi kesiapan tempat wisata untuk kembali lagi beroperasional. Ada 2 syarat penting yang harus dipenuhi pelaku wisata jika ingin cepat buka, yaitu sertifikasi CHSE dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi,” tegasnya.
Kemudian, tegas dia, bila pelaksanaan ini bisa maksimal, diharap Kota Batu terus menurun level PPKM-nya sehingga tempat wisata bisa beroperasi kembali demi pemulihan ekonomi di masa pandemi.
“Itu lah harapan kami karena wisata menjadi denyut nadi sebagian besar masyarakat,” timpalnya ( Lil)
Leave a Reply