MALANG (SurabayaPost.id) – Wali Kota Malang, Sutiaji berjanji akan membangun rumah kreatif tahun 2020. Janji tersebut disampaikan saat membuka Workshop Pembinaan dan Pemberdayaan Pelaku Ekonomi Kreatif & Pameran 8 Sub Ekonomi Kreatif Tahun 2019 di Halaman Balai Kota Malang, Rabu (20/2/2019).
Dia mengaku sangat mengapresiasi workshop tersebut. “Kaum millennial akan sangat berpengaruh besar pada kehidupan bangsa Indonesa. Harapan kami di era globalisasi dan digitalisasi semua industri di Kota Malang berbasis teknologi” ujar Sutiaji.
Makanya Sutiaji menyampaikan kepada seluruh penggerak ekonomi kreatif bahwa di tahun 2020 akan membuat Rumah Kreatif. Tujuannya untuk menampung aspirasi dan Start-Up untuk berkreasi mewujudkan ide-idenya.
“Pada tahun 2019 ini juga, kami akan menjadikan kawasan Kayutangan menjadi kawasan heritage. Itu pun juga akan berbasis IT,” tandasnya.
Semua itu tampaknya terinspirasi Ngalam Mbois Ilakes. Termasuk workshop yang dibuka Wali Kota Malang, H. Sutiaji itu.
Pembukaan workshop itu ditandai dengan 5 ketukan dan mengusap layar videotron. Tujuan dari acara ini adalah untuk memperingati dan memeriahkan HUT ke 105 Kota Malang.
Temanya Meningkatkan Kualitas produk ekonomi Kreatif, Memberi Kesempatan Promosi produk Ekonomi Kreatif dan Meningkatkan penjualan produk Ekonomi Kreatif kepada masyarakat.
Pembukaan ini juga dihadiri Ketua DPRD Kota Malang, Wakil Ketua I TP PKK Kota Malang, Hj. Elly Estiningtyas, Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Malang.
Rangkaian kegiatan ini meliputi Workshop Pembinaan & Pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif yang diikuti oleh 100 peserta, Pameran atau pasar Kreatif dengan 41 peserta dari 8 subsektor Ekonomi Kreatif yang terdiri dari Produk Fashion, Kria, Kuliner, Musik, Seni Pertunjukan dan film, seni rupa, fotografi, animasi gerak.
Selanjutnya Ketua Pelaksana kegiatan yang sekaligus Kepala Disbudpar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni menyampaikan komitmennya untuk melaksanakan kegiatan ini secara rutin dan berkelanjutan.
“Kegiatan ini akan kita lakukan secara terus menerus dan berkelanjutan sebagai upaya melihat peluang agar bisa eksis dalam persaingan secara kuat di bidang digital. Dengan di era digital peluang harus dimanfaatkan secara maksimal sebagai sarana promosi agar menghasilkan keuntungan” pungkasnya. (lil)
Leave a Reply