MALANG (SurabayaPost.id) – Wali Kota Malang Sutiaji meminta agar TCC PDAM dipatenkan. Sebab Total Water Utility Integrated Network (TWUIN) Command Center (TCC) PDAM Kota Malang itu dinilai merupakan hasil inovasi yang luar biasa.
Makanya, inovasi berbasis teknologi itu diharapkan mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini diungkapkan Wali Kota Sutiaji usai me-launching TCC di Kantor PDAM Kota Malang, Jumat (14/12/2018).
PDAM sebagai BUMD, menurutnya, dengan inovasi tersebut dapat mengelola tidak hanya urusan air. “Apalagi dengan hadirnya TCC PDAM Kota Malang, saya harapkan akan muncul unit usaha baru lainnya sebagai inovasi baru dari PDAM Kota Malang. Ketika nanti ada (daerah lain) yang ingin tansfer knowlegde (belajar) nanti ada nilainya (biaya khusus) dan masuk ke Pemkot Malang sebagai salah satu pundi-pundi pendapatan daerah,” kata Sutiaji.
Sutiaji mengimbau, agar PDAM Kota Malang juga segera mengurus Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas inovasi tersebut.“Apalagi ini kan upaya bertahun-tahun, tidak tiba-tiba. Kami juga terus melacak, sejauh mana efektivitas alat inovasi ini,” tegas dia.
Selain memiliki lisensi, keberadaan TWUIN juga diharapkan bisa memacu kualitas dan produktivitas layanan air.Sebab, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, sebagai upaya untuk mewujudkan optimalisasi performa kinerja operasional perusahaan. Cepat, Tepat, Efisien dan Efektif.
“Tentu prestasi ini saya harapkan dapat memberikan motivasi pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang ada di Lingkungan Pemerintah Kota Malang untuk terus meningkatkan kinerjanya di masa mendatang,” ungkap politisi Demokrat ini.
Seperti diketahui, bahwa TWUIN Command Center dikendalikan oleh operator dengan sistem kerja shift selama 24 jam. Operator bertugas memonitor dan mengontrol semua sistem di jaringan pipa mulai dari produksi sampai distribusi.
“TCC adalah pusat komando kami dalam mendeteksi apapun anomali yang ada di pelayanan wilayah kita, jadi semua perangkat atau instrumen kami yang ada di jaringan perpipaan, water tank atau tandon, kemudian control panel semua jugadatanya langsung masukke TCC,” papar Pjs Direktur Utama PDAM Kota Malang, Anita Sari kepada awak media.
“Staf kami akan memantau 24 jam, apabila ada anomali langsung dibuatkan workorder ke petugas dan ada parameter waktu untuk penyelesaiannya, kemudian ada verifikasi realisasi pelaksanaannya, ” tandasya berharap. (Drz)
Leave a Reply