Warga Lansia Desa Pongangan Gresik Periksa Mata Berhadiah Kacamata Gratis

GRESIK (SurabayaPost.id) – Sebanyak 120 siswa Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) BLK Dahlia Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Gresik mengikuti kegiatan Bakti Sosial berupa pemeriksaan kesehatan mata di balai desa setempat, Rabu (21/8/2024).

Sebelum pemeriksaan mata para lansia diberi pengarahan seputar kesehatan dan perawatan mata. Kendati sudah usia lanjut namun para siswa selantang dengan seksama dan antusiasme mendengarkan uraian pemateri.

Kepala Desa Pongangan Aang Chunaifi dalam sambutan pembukaan acara berharap kepada warganya untuk mengikuti pemeriksaan mata sampai selesai. Karena usai mata diperiksa, setiap peserta akan mendapatkan kaca mata secara cuma-cuma alias gratis.

“Pada program kelas hari ini, pengasuh Selantang BLK Dahlia Desa Pongangan sengaja menggandeng pengurus PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) Gresik untuk melakukan kegiatan Bakti Sosial pemeriksaan mata bagi sekitar 120 siswa lansia,” ucap Kades Aang Chunaifi.

Selain sudah menjadi program rutin di kelas selantang, kegiatan bakti sosial kali ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI dan sekaligus memperingati Hari Jadi Desa Pongangan ke-131.

“Semoga dengan kegiatan pemeriksaan mata dan pemberian kaca mata gratis ini warga kami semakin berdaya dan bisa menikmati hari tuanya dengan sehat dan penuh kebahagiaan,” imbuh Kades Aang berharap.

Sebagaimana diketahui, Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) BLK Dahlia Desa Pongangan merupakan sekolah lansia percontohan di Kabupaten Gresik. Pemkab Gresik menilai bahwa selantang di Desa Pongangan ini telah berhasil mengembangkan model pendidikan dan pemberdayaan bagi para lansia.

Selantang BLK Dahlia memiliki dua kelas. Satu kelas ditempatkan di Balai Desa Pongangan, sementara satu lagi berlokasi di Balai Pertemuan Perumahan Pongangan Indah (PPI). Jumlah siswa lansia sekarang mencapai 120 orang. Kelas dibuka dua kali dalam sebulan, yaitu pada pekan ke-2 dan ke-4.

“Alhamdulillah dengan dibukanya selantang, para lansia semakin terlihat aktifitasnya di luar rumah. Mereka tidak lagi hanya hidup sendirian di rumah, tapi justru sekarang kembali aktif bersosialisasi dengan sesama lansia dan masyarakat sekitarnya. Bahkan mereka kembali memberdayakan diri dengan berbisnis,” ungkap Kades Pongangan Aang Chunaifi. (***)