JAKARTA (SurabayaPost.Id)-Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK), Mualimin Abdi, mengatakan ada tiga Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kembali maju dalam bursa Capim KPK periode 2019-2023.
“Yang sudah saya lihat tadi Bu Basaria (Basaria Panjaitan), Alexander Mawarta, kemudian Laode (Laode Muhammad Syarif),” kata Mualimin di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis, 4 Juli 2019 seperti dikutip dari tempo.
Adapun dari institusi Polri, nama-nama yang sudah mendaftar sesuai dengan yang usulan nama yang telah beredar, yaitu Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Inspektur Jenderal Antam Novambar, Pati Bareskrim Polri yang sedang bertugas di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Inspektur Jenderal Dharma Pongrekum, Widyaiswara Utama Sespim Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Inspektur Jenderal Coki Manurung.
Lalu, Analis Kebijakan Utama Bidang Polisi Air Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri Inspektur Jenderal Abdul Gofur, Pati Bareskrim Polri yang sedang bertugas di Kementerian Ketenagakerjaan Brigadir Jenderal M. Iswandi Hari, Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri Brigadir Jenderal Bambang Sri Herwanto.
Kemudian, Kepala Biro Penyusunan dan Penyuluhan Hukum Divisi Hukum Polri Brigadir Jenderal Agung Makbul, Analis Kebijakan Utama Bidang Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Lemdiklat Polri Inspektur Jenderal Juansih, dan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Sri Handayani.
Anggota Pansel Capim KPK, Harkristuti Harkrisnowo, sebelumnya mengatakan total pelamar seleksi sudah mencapai 348 orang ketika pendaftaran resmi ditutup hari ini, pukul 16.00 WIB. Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena pendaftaran online dibuka sampai pukul 23.59 WIB.
Dari institusi Pengadilan Tinggi, ada nama Hakim Binsar Gultom. Hakim yang dulu dikenal mengadili kasus kopi sianida dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso ini datang untuk mengikuti seleksi Capim KPK. Padahal, pendaftaran telah ditutup pukul 16.00 WIB. Sambil menenteng berkas di tangannya, Binsar masuk ke dalam ruang sekretariat. Tak sampai 10 menit, Hakim Pengadilan Tinggi Provinsi Bangka Belitung itu pun keluar.
Ditemui wartawan, Binsar mengatakan bahwa ia sebetulnya sudah mendaftar beberapa waktu lalu. “Ini untuk melengkapi data. Doakan ya,” katanya.
Ia menegaskan, keputusannya mendaftar Capim KPK bukan untuk mencari pekerjaan, meski pernah gagal mengikuti seleksi calon Hakim Agung. “Jadi saya bukan joobseaker, jadi mau memberi warna lah.”
Dari total pendaftar, sebanyak 13 orang berasal dari instansi KPK, di antaranya 3 komisioner dan 10 pegawai internal. Kemudian ada 9 anggota Polri aktif yang ikut melamar, pensiunan Polri, 5 jaksa, 9 hakim, 53 advokat, dosen, wakil bupati, PNS, auditor, dan swasta. *
Leave a Reply