NEW DELHI (SurabayaPost.id) – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wlayah VII Jatim melakukan study visit ke beberapa perguruan tinggi (PT) di India. Hal itu diakui Ketua Aptisi Jatim, Prof Dr Suko Wiyono, Senin (30/9/2019).
“Kami bersama pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jatim lakukan study visit ke beberapa perguruan tinggi di India. Itu untuk menjalin kerja sama,” kata Suko Wiyono.
Menurut dia ada 30 pimpinan dari 15 PTS yang ikut. Di antaranya Universitas Wisnuwardhana, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Universitas PGRI Madiun. Selain itu Universitas Kanjuruhan Malang, Universitas dr. Sutomo Surabaya.
Lalu ada Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang, Universitas Widya Kartika Surabaya, Universitas Balitar Blitar, STIKI Malang. Disamping itu STTM, STTAR, STKIP PGRI Lumajang, STIE Mandala Jember, STIE Wilwatikta Surabaya dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Jember.
Dijelaskan dia bila tujuan utama kegiatan tersebut untuk meningkatkan jejaring internasional bagi PTS di Jawa Timur dengan mitra luar negeri. “Itu untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi,” jelas dia.
Menurut Suko Wiyono yang juga Ketua Senat UM, berbagai peluang kerjasama yang dapat dilakukan. Disebutkan dia seperti students exchange program, faculty member mobility. Sains itu join program, join research dan lain-lain.
Makanya kata dia, mengunjungi mitra Luar Negeri. Khususnya di New Delhi. Beberapa pergurian tinggi yang dikunjungi trrsebut disebutkan seperti Sharda University, Delhi Technological University dan SRM University.
Selain itu kegiatan juga mengunjungi tempat budaya. “Itu antara lain Lotus Temple, India Gate, Raj Ghat, Parlemen House, Taj Mahal, KBRI, Sarojini Market,” jelas Suko Wiyono yang juga Rektor Univ Wisnuwardhana Malang itu.
Dia mengatakan jika di antara beberapa perguruan tinggi di India itu sudah ada yang menandatangani MoU dengan Aptisi Jatim atau beberapa PTS. Dia berharap MoU itu bisa ditindaklanjuti dengan MoA.
“Saya berharap MoU itu ditindaklanjuti dengan MoA oleh masing-masing perguruan tinggi Jatim yang ikut. Sehingga bisa melaksanakan program kerjasama itu dengan tiga perguruan tinggi di India tersebut,” pungkasnya. (lil)
Leave a Reply