MALANG (SurabayaPost.id) – Generasi baru Indonesia (GenBI) Malang berulang tahun (Ultah) yang kedelapan, Senin (11/11/2019). Saat merayakan ultahnya tersebut, para mahasiswa penerima beasiswa dari Bank Indonesia (Bi) itu menggelar berbagai kegiatan.
Beragam kegiatan tersebut mencerminkan kebersamaan, kepedulian dan kemanfaatan yang bermakna. Baik itu bagi orang lain maupun diri mereka sendiri.
Makanya, dalam berbagai kegiatan itu para mahasiswa berprestasi dari UIN Maliki Malang, Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM) tersebut mengusung tema yang spektakuler. Yakni, GenBI: Stronger Together, Berdaya untuk sesama, Bermakna untuk Semua.
Itu diimplementasikan peningkatan kapasitas (soft skill), serta terlibat aktif dalam pelaksanaan berbagai aktivitas sosial di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun lingkungan. Sehingga mereka menjadi garda terdepan dalam mengkomunikasikan kebijakan BI kepada masyarakat.
Kegiatan sosial yang mereka lakukan, misalnya, membagikan nasi kotak gratis kepada masyarakat tidak mampu. Lalu, tasyakuran do’a dalam gathering and sharing bersama internal anggota GenBI.
Selain itu mereka menggelar kegiatan Ruang Setara. Kegiatan unggulan itu dilaksanakan di Yayasan Anugerah Kasih Kota Batu, bersama BI Malang dan Komunitas Gempita UM.
Kegiatan itu digagas untuk memotivasi dan menanamkan nilai-nilai kesetaraan kaum difabel. Sehingga mereka yang memiliki keterbatasan secara fisik dan para orangtuanya termotivasi dalam.menjalani hidup untuk menggapai cita-citanya.
Program yang mengusung tema “See The Able, Not The Label” itu diawali dengan cek kesehatan. Lalu, dilanjutkan dengan sesi motivasi yang diisi oleh motivator Anjas Pramono.
Anjas didatangkan di acara GenBi itu karena dia merupakan penyandang disabilitas berprestasi dan inspiratif. Sebab dia menerima banyak penghargaan karena prestasinya.
Pada tahun 2019, Anjas menerima penghargaan Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) dari Pemerintah Amerika Serikat. Dia juga dinobatkan sebagai Tokoh Muda Inspiratif 2019 MNC.
Selain itu dia dapat Gelar Kehormatan 2019 MPR RI, Pemuda Hebat 2019 KEMENPORA, dan Duta Ikon Pancasila 2019 BPIP. Anjas juga merupakan sosok yang berhasil menciptakan 5 aplikasi yang bermanfaat untuk kaum difabel maupun masyarakat umum.
Di.antara aplikasi itu sebut saja aplikasi Difodeaf (kamus Bahasa isyarat), Locable (Location Bapakfor Difable). Disamping itu, aplikasi Guru Ngaji dan sebagainya.
Kepala Perwakilan BI Malang Azka Subhan Aminurridho memberikan apresiasi yang luar biasa pada Anjas dan para GenBI. Sebab, mereka dinilai merupakan generasi milenial yang peka dan peduli terhadap kondisi sosial di sekitarnya.
Makanya, dia berharap GenBI selalu turun langsung di masyarakat untuk membantu antar sesama. Seperti yang dilakukan mahasiswa GenBI Malang terhadap kaum difabel.
“Ya, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan teman-teman difabel termotivasi dengan semangat juang Anjas Pramono. Walau secara fisik mengalami keterbatasan, ternyata mampu meraih berbagai prestasi membanggakan. Prestasi itu bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,” puji dia.
Karena itu dia juga berharap agar kaum difabel tidak berkecil hati dalam mewujudkan cita-citanya. Sebab dengan usaha yang keras, menurut dia, semua itu bisa diraih seperti yang dialami Anjas Pramono. (aji)
Leave a Reply