BATU (SurabayaPost.id) – Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batu dikukuhkan di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Senin (2/12/2019). Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengkritisi komposisi pengurus Dekranasda.
Alasannya karena dinilai banyak diisi oleh para ASN dibanding praktisi profesional. Dari sebab itu Dewanti, merasa agak terusik melihat Kabid atau Kasi yang menjadi anggota.
” Seharusnya bisa dibackup pelaku usaha. Meski ada pelaku usahanya, tapi kurang banyak,” kata Dewanti.
Untuk itu, menurut Dewanti seharusnya yang mengisi anggota Dekranasda adalah orang-orang yang memiliki passion dan terlibat langsung dalam geliat kerajinan, itu agar bisa.
“Mengefektifkan gerakan organisasi. Jadi seharusnya yang punya passion.Dan tidak harus tua atau muda agar organisasi ini tidak hanya di atas kertas, tapi harus punya aksi,” paparnya.
Dengan begitu, papar dia, Dekranasda di Kota Batu belum ada gregetnya.Meski banyak pengrajin yang sukses , menurutnya karena usahanya sendiri, bukan atas keterlibatan Dekranasda.
“Kami akan mendorong agar dinas terkait agar memberikan dukungan kepada Dekranasda supaya bisa meningkatkan potensi pengrajin, karena.Dekranasda di Kota Batu tidak ada gregetnya.Sejauh ini pengrajin sukses karena usahanya sendiri ,” tegasnya.
Meski begitu, tegas dia, UMKM di Kota Batu tumbuh dengan baik. Yang menurutnya Produk UMKM di Kota Batu didominasi oleh produk makanan.
Kendati demikian. ” Untuk kerajinan, masih mengalami pertumbuhan yang lambat. Kami akui kurang sekali di kerajinan ini,” ujarnya.
Yang perludiketahui, menurut Dewanti beberapa tahun terakhir ini, menurut Dewanti pengrajin batik tumbuh subur dan sudah luarbiasa. Meski berawal hanya punya dua pengrajin yang besar dan yang eksis satu.
“Jadi kami akan mewajibkan semua ASN dan guru mengenakan batik khas Kota Batu saat melakukan dinas luar kota,” timpalnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin, menambahkan kalau Dekranasda tugasnya bermitra dengan Pemerintah dan bukan membebani.
” Kami ingin anggota Dekranasda bisa berkoordinasi dengan semua sektor. Koordinasi tidak hanya dalam pemerintah, tapi juga organisasi lain yang mengurus UMKM,” harapnya.
Selain itu, kata dia, Kota Batu memiliki potensi wisata yang luar biasa.Menurutnya itu bisa dimanfaatkan. “Karena banyak orang datangke Kota Batu. Batu sudah mempunyai program pembangunan yang terarah, jadi Kota Batu mulai lahir sudah jelas arah pembangunannya,” pungkasnya. (Gus).
Leave a Reply