BATU (SurabayaPost.id) – Sebanyak 128 personil Polres Batu menjalani tes psikotes di Balaijentro, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Rabu (13/2/2020). Tes tersebut sebagai syarat untuk memegang senjata api (Senpi),
Giat rutin yang digelar setiap tahun oleh tim psikologi SDM Polda Jawa Timur yang dipimpin Kompol Hery Dian bersama dua anggotanya tersebut, diikuti 128 personil Polres Batu.
Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Prathama,SIK,MIK membenarkan hal tersebut. Menurut pucuk pimpinan Polres Batu yang sapaan akrabnya Harvi ini, syarat untuk dapat memegang senjata api dinas, harus mengikuti psikotes.
“Psikotes ini diikuti 128 personel. Mereka terdiri dari 38 perwira ditambah 90 anggota Polres dan Polsek jajaran. Tes psikologi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh tim psikolog SDM Polda Jawa Timur yang dipimpin oleh Kompol Hery Dian dibantu dua anggotanya,” katanya.
Selain itu, lanjut Harvi kegiatan tersebut untuk menguji kondisi kejiwaan setiap anggota Polri pemegang Senpi. Menurut dia untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosi para anggota kepolisian di lingkup Polres Batu lewat tes psikologi.
“Tes psikolog ini juga sebagai syarat bagi anggota yang memegang Senpi.Bagi anggota Polri pemegang Senpi dinas dan yang memenuhi syarat wajib untuk mengikuti tes psikolog,” ungkapnya.
Meski begitu , ungkap dia, tidak semua anggota kepolisian diperbolehkan memegang Senpi. Sebab menurut dia, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi anggota kepolisian. Salah satunya tes psikolog ini,
“Dengan dilaksanakannya tes psikolog anggota Polres Batu ini, anggota daya harapkan dapat menjalankan tugas melindungi.Mengayomi dan melayani masyarakat sesuai dengan aturan yang ada,” tegasnya.
Harapannya, tegas dia, agar anggota yang memegang Senpi tidak menyalahgunakan. Mereka juga diharapkan selalu merawat kebersihan serta bisa menyimpan dengan baik. “Jangan sampai senjata tersebut hilang atau disalahgunakan,” timpalnya (Gus)
Leave a Reply