BATU (SurabayaPost.id) – Pemkot Batu semakin gencar menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga dan institusi. Baik itu lembaga formal atau institusi pemerintahan maupun lembaga informal.
Buktinya, Pemkot yang populer dengan Kota Wisata Batu (KWB) ini sebelumnya sudah menjalin komitmen dengan OJK Regional 4 Jawa Timur. Itu untuk bantuan kredit bagi pelaku pertanian dan UMKM.
Sedangkan kini, Pemkot Batu yang dipimpin Wali Kota Dewanti Rumpoko ini mulai menjalin sinergi lagi. Sinergi tersebut dilakukan dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial (P4TK PKn dan IPS).
Sinergi yang dilakukan dengan lembaga di bawah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait lingkungan. Yakni, kerja sama demi konservasi lingkungan melalui penanaman 500 bibit pohon jeruk.
Wali Kota Dewanti Rumpoko bersama Kepala PPPPTK Pkn dan IPS H Subandi menandai kerja sama itu. Mereka menanam bibit jeruk secara bersama-sama. Itu dilakukan secara simbolis di areal PPPPTK Pkn dan IPS, di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jumat (28/8/2920).
Wali Kota Batu, Dra Dewanti Rumpoko MSi meyakini kerja sama itu bakal memberikan banyak manfaat. Baik itu di sektor pertanian, ekonomi maupun konservasi lingkungan.
“Kolaborasi atau kerja sama ini manfaatnya banyak. Ya terutama dalam rangka menjaga udara Kota Batu agar tetap sejuk. Khususnya di lingkungan PPPPTK PKn dan IPS yang ada di Jalan Arhanud, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo,” katanya.
Selanjutnya, Wali Kota perempuan yang pertama di Malang Raya yang sapaan akrabnya Bude tersebut, mengaku kolaborasi atau kerjasama penanaman bibit pohon jeruk itu merupakan awal yang sangat bagus.
“Sebenarnya ini diinisiasi oleh Pak Wawali (Punjul Santoso-red) bersama PPPPTK PKn dan IPS. Kemudian bisa direalisasikan berkat bantuan Balitjestro,” tutur Bude.
Oleh karena itu, Bude berharap dengan dilakukannya tanam bibit pohon jeruk tersebut, bisa memberi manfaat. Baik itu bagi lingkungan maupun jajaran PPPPTK PKn dan IPS atau masyarakat sekitar.
“Untuk lingkungan diharap bisa menjaga keasrian Kota Batu. Sedangkan manfaat bagi karyawan dan warga sekitar, hasil panen bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan,” ujarnya.
Untuk itu, ia berpesan agar bibit pohon jeruk tersebut dirawat hingga berbuah. Selain itu, menurut dia, mencari bibit jeruk lebih mudah dari pada membesarkan hingga panen.
Makanya, Bude berpesan, “Kedepan perlu ada bantuan SDM dari Balitjestro dalam perawatannya. Ini adalah sebuah kerja sama luar biasa. Bukan hanya program. Tapi sesuatu yang bermanfaat. Apalagi sejak lama Mentan sudah kirim jutaan bibit unggulan ke seluruh Indonesia agar buah lokal tak kalah dengan buah impor,” harapnya.
Sementara itu, Kepala PPPPTK PKn dan IPS, Drs H Subandi, MM mengaku lega dan bangga. Sebab dengan adanya sinergi yang dilakukan menjadi awal bagus untuk kerja sama lebih lanjut.
“Apalagi luas lahan PPPPTK PKn dan IPS mencapai 6 hektar. Saya rasa kerja sama ini awal yang bagus. Apalagi Kota Batu terkenal sebagai kota pariwisata yang sejuk,” papar dia.
Diakui dia jika sekarang kerja sama masih untuk penanaman jeruk. Kedepan, kata dia, ada tahap dua dengan penanaman bibit pohon kelengkeng.
Di sisi lain, dia mengatakan bahwa dengan adanya pandemi Covid-19, pembinaan bagi pegawai dari seluruh Indonesia masih belum berjalan dengan tatap muka. Sehingga, menurutnya pembinaan dilakukan melalui daring.
Maka dari itu ia meminta kepada seluruh pegawainya untuk menjaga budaya 5K. “Yakni menjaga Kedisiplinan, Kebersihan, Kerapian, Ketertiban dan Keindahan,” pungkasnya. (Gus/Adv)
Leave a Reply