Pemkot Batu Raih Dua Penghargaan dari EJTA

Wawali Punjul ketika menerima dua penghargaan dari EJTA

BATU ( Surabayapost.id ) – Pemkot Batu sekaligus menerima dua penghargaan bergengsi dari East Java Tourism Award ( EJTA) 2020 yang diterima langung oleh Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso,di Wisata Bahari Lamongan ( WBL) Jawa Timur, Minggu ( 20/12/2020) malam.

Sekadar diinformasikan selama Desember ini, Pemkot Batu nenerima empat penghargaan. Lantas dua penghargaan bergengsi yang berhasil diraih Pemkot Batu tersebut, dari EJTA 2020.

Hal tersebut, dibenarkan oleh Wakil Wali Kota Batu Punjul Sabtoso, Senin (21/12/2020).

Menurut Punjul, dua penghargaan yang baru didapat, dari East Java Tourism Award (EJTA) 2020 yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur di Wisata WB.

“Saya menerima penghargaan tersebut dari Kepala Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi Jawa Timur, Bapak  Abimanyu Poncoatmojo. Dua penghargaan itu diraih oleh Dinas Pariwisata Kota Batu sebagai Dinas Pariwisata Kreatif dan inovatif,” katanya.

Selain itu, kata dia, piagam tersebut, juga disematkan pada Jawa Timur Park (JTP) 3 sebagai Daya Tarik Wisata Buatan Terbaik di Jawa Timur.

” Maka dari itu, yang perlu diketahui, JTP 3 ini merupakan salah satu pariwisata yang baru berdiri selama tiga tahun terakhir. Tapi mampu memikat daya tarik wisatawan dari berbagai daerah,” puji Punjul.

Dan dua penghargaan tersebut,menurutnya diterima dari Pemprov Jatim.Untuk itu, menurut dia, ini semua sebagai pemicu semangat kepada pelaku wisata di Kota Batu.

” Tujuannya untuk semakin memajukan pariwisata sehat di tengah pandemi Covid-19 di Kota Batu.Dengan penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi Dinas Pariwisata Kota Batu agar kedepan bisa memberikan kontribusi untuk berinovasi lebih kreatif,”sarannya. 

Terutama, saran dia, agar menarik wisatawan ke Kota Batu untuk berwisata dengan aman dan nyaman di tengah meski di tengah pandemi Covid-19. “Dalam kondisi saat ini ,pandemi Covid-19 bukan menjadikan penghalang untuk menggeliatkan pariwisata di Kota Batu. Ini  justru menjadi sebuah peluang bagi pelaku usaha.Apalagi banyak wisatawan yang memindahkan kunjungan wisatanya dari Pulau Dewata Bali menuju ke Kota Batu,” paparnya.

Kendati demikian, papar dia, dengan meningkatkan protokol kesehatan yang lebih ketat, menurutnya harus memperhatikan 3M.Yakni,menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

” Kota Wisata Batu bisa bertahan dengan wisata sehat dan wisata edukasi dan pertaniannya,” ujarnya.

Dari sisi lain, ujar dia, dua penghargaan terakhir yang juga baru didapatkan itu. Menurutnya Kota Batu adalah sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI Tahun 2019.

” Pemkot Batu berhasil meraih juara I Kabupaten/Kota Peduli Pilar-Pilar Sosial,” pungkasnya (Gus)

Baca Juga:

  • KKI dan Abdidaya Ormawa 2025 Ditutup Meriah di UMM: Inovasi Mengakhiri Laga, Solidaritas Menguatkan Bangsa
  • Dinkes Gresik dan KWG Satukan Visi, Gus Yani Dorong Sinergi Menuju Gresik Sehat
  • Abdidaya Ormawa 2025: UMM Jadi Panggung Lahirnya Solusi Inovatif untuk Pertanian Lokal
  • UMM Tegaskan Dominasi dalam Ekosistem Inovasi Nasional: KKI dan Abdidaya 2025