MALANG (SurabayaPost.id) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya ditantang Rektor Dr Fauzan MPd membikin Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) UMM. Tantangan itu disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini ketika bersilaturahmi dengan pengurus PWI Malang Raya via zoom meeting, Kamis (14/1/2021).
Menurut dia, pentahelix salah satu unsurnya adalah media. “Dalam melakukan akselerasi pembangunan, media tentu memiliki peran strategis,” kata dia.
Untuk itu, saran dia, PWI harus menyiapkan banyak menu aktivitas demi mewujudkan peran strategis itu. Intinya, tegas dia, harus ada kerja sama yang riil.
Kalau PWI mau mengekspresikan kewenangan itu, menurut dia, bisa luar biasa. Sebab, potensi itu bisa dibawa kemana saja dan siapa saja.
“Demi mewujudkan peran itu akan jadi strategis kalau melakukan workshop bersama. Itu untuk mencari titik yang bisa dikerjasamakan dan dieksekusi bersama,” jelas dia
Dijelaskan dia, ciri organisasi modern seperti PWI bisa saja eksklusif. Tapi, lanjut dia, resonansi kegiatannya terbuka.
“Makanya, perlu ijtihad terhadap tupoksi yang ada pada diri kita. Tentunya kita repetitif untuk menemukan program yang bisa dimainkan,” tutur rektor yang terkenal ramah ini.
“SJI sangat menarik bagi kami. Apalagi kami sedang menyusun program merdeka belajar. Yakni belajar yang tak terikat secara temporer dan bersifat top down. Sehingga tidak terikat dengan sistem belajar,” jelas Fauzan.
Karena itu kata dia, mahasiswa UMM selama tiga semester diberi kebebasan memilih sesuai passionnya. Yang menarik, kata dia, salah satunya jurnalistik.
“Saya ingin kerja sama dengan PWI bikin SJI UMM. Sebab, kami sudah uji coba bokin sekolah peternakan, Sekolah EO, sekolah Kopi dll. Banyak yang MoU dengan kami. Itu semua kami jadikan menu pilihan pada mahasiswa,” jelas dia.
“Kita tak ingin mahasiswa kerja tak sesuai keilmuannya. Makanya, salah satu yang strategis membangun sekolah sesuai passionnya. Itu akan menjadi sistemik, tidak sporadis. Sehingga memiliki nilai strategis. Kita bisa berkolaborasi untuk melahirkan jurnalis lewat SJI UMM itu,” katanya.
“Yang menyusun kurikulum, kita berdua. Jurnalis yang akan dicetak memiliki kompetensi futuristik, memiliki akseptabilitas yang tinggi dan berintegritas. SJI UMM harapannya seperti itu. Ayo kalau PWI Malang Raya mau kerja sama. Ingat tidak pakai lama loh,” pungkasnya. (aji)
Leave a Reply