MALANG (SurabayaPost.id) – Dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi event Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur Ke-VII yang rencana digelar tahun 2022, Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kota Malang serius menggembleng atletnya. Itu demi mencapai medali sesuai target dari Pengurus.
Humas PABSI Kota Malang Arif Prambudi yang ditemui saat kegiatan tes atlet di tempat latihan angkat besi daerah Arjosari, Jumat (19/2/2021) mengatakan bahwa sebenarnya dari KONI Kota Malang belum ada arahan untuk melakukan pemusatan latihan.
Namun, lanjut dia, hal itu tidak menjadi halangan bagi PABSI Kota Malang yang sudah aktif menggelar latihan secara rutin. Bahkan di saat kondisi awal pandemi hingga saat ini latihan masih berlanjut.
“Memang saat ini Puslatcab belum digelar, namun kami tidak mau membuang waktu karena kondisi tiap cabor itu berbeda dan olahraga angkat besi ini butuh proses yang cukup lama untuk bisa membentuk kemampuan atlet dalam mengangkat beban. Jadi tidak mungkin bisa dilatih secara singkat”, jelas pria yang akrab dipanggil Lucky tersebut.
Lucky juga menjelaskan bahwa dari informasi yang diperolehnya untuk daerah lain juga masih aktif menggelar latihan sehingga dirinya tidak ingin PABSI Kota Malang kalah start sehingga gagal mencapai prestasi.
Pelatih cabor angkat besi Kota Malang Muslimin menambahkan, di masa persiapan yang tinggal sekitar 1,5 tahun ini dirinya memiliki program latihan yang sudah dirancang sejak setahun lalu. Program tersebut harus dijalankan oleh atletnya dan dipantau terus agar pada saat pertandingan nanti peak performance nya bisa tercapai.
Tentunya latihan keras saja tidak cukup, namun harus diimbangi oleh pola makan dan juga waktu istirahat. Muslimin menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter PABSI Kota Malang yang dilakukan beberapa waktu lalu dirinya merasa bersyukur karena semua atletnya dalam kondisi sehat sehingga tidak ada alasan untuk mengurangi porsi latihan.
“Semua atlet yang saya bina wajib untuk berperilaku disiplin dan semuanya bisa saya pantau karena memang mereka itu tidurnya di mess yang berada satu lokasi dengan tempat latihan alhamdulillah selama ini mereka tidak ada yang melanggar aturan dari Pelatih karena mereka sadar kalau mau berprestasi ya harus mau bekerja keras”, ungkap Muslimin.
Sementara itu Ketua PABSI Kota Malang Yoga Adhinata yang ditemui awak media saat memantau latihan atlet mengatakan bahwa dirinya berharap PABSI Kota Malang bisa menyumbang minimal 3 medali emas untuk Kota Malang di Porprov mendatang. Saat ditanya lebih lanjut mengenai trik-trik yang dilakukan, pria yang biasa dipanggil Sam Yoga tersebut menjelaskan bahwa dirinya percaya penuh dengan kemampuan pelatih dan atletnya.
Apa yang selama ini dilakukan oleh Tim Pelatih sudah dinilai cukup profesional. Apalagi dirinya melihat sosok Muslimin yang merupakan mantan atlet angkat besi peraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) tentunya sudah paham betul dengan seluk beluk angkat besi.
“Biarlah kalau masalah teknis itu urusan Mas Muslimin karena dia sudah pengalaman dan juga mantan atlet. Sedangkan saya dan pengurus lainnya biar yang ngurusi hal yang sifatnya non teknis”, urai Sam Yoga.
Saat dimintai keterangan hal non teknis seperti apa yang dimaksud, Sam Yoga mengungkapkan salah satunya adalah bonus jika atletnya nanti berprestasi. “Atlet tidak perlu pusing mikirkan materi. Semua sudah kami pikirkan pokok mereka cukup konsentrasi latihan yang keras saja dan jika dapat medali saya janji akan beri bonus tambahan diluar bonus resmi dari yang biasa diberikan oleh KONI Kota Malang. Malah kalau ada yang bisa pecahkan rekor mereka akan saya beri bonus motor baru,” ungkap Sam Yoga. (Lck)
Leave a Reply