BATU ( SurabayaPost.id ) – Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq, Selasa (11/1/2022) malam, apresiasi Kepala Kejaksaan Negeri ( Kajari) Batu, Dr Supriyanto SH MH.
Itu, terkait terobosannya Jaksa peduli pariwisata kebudayaan Kota Batu, Kajari secara langsung tengah berperan sebagai dalang di Sanggar Seni Kridha Manggala Laras ( KML) Sanggar Pedalangan Karawitan, di Ngaglik , Jalan Terusan Kasiman Kota Batu,
” Jadi pada malam ini , kita telah menyaksikan secara langsung seorang figur yang sangat luar biasa beliau salahsatu anggota Forkopimda Kota Batu , Bapak Supriyanto Kajari Batu yang telah nenunjukkan kreatifitas dan inovasi beliau yang sangat luar biasa dibidang pewayangan,” puji Arief.
Yang mana kata dia, sang pemangku Kejari Batu menginginkan media pewayangan ini dijadikan media sosialisasi Jaksa peduli masyarakat dalam hal ini adalah kebudayaan dan pariwisaata.
” Kepiawaian beliunya sangat luar biasa melalui pewayangan ini kami yakin Program – program beliau dalam rangka mensosialisasikan tentang hukum, dan kesadaran hukum kepada masyarakat batu akan berjalan sangat efektif,”katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya selaku kepala dinas pariwisata yang menangani kebudayaan, tengah memberikan apresiasi dan memberikan penghargaan ucapan terimakasih sebesar – besarnya atas peran serta Kajari.
” Melalui pengembangan kebudayaan ini,beliau ingin membuktikan dan menyadarkan masyarakat dibidang hukum melalui media wayang,”ungkapnya.
Dengan demikian, dia meyakini penyatuan konsep antara hukum dan pengembangan kebudayaan ini bakal semakin meningkatkan kualitas masyarakat dalam kehidupan sehari – hari.
” Kami berharap peran Bapak Kajari Batu, tampil sebagai dalang pada malam hari ini terus dapat ditingkatkan.Dan kami berharap juga beliaunya bisa menyajikan kepiawaianya nanti kepada masyarakat batu,” harapnya.
Itu, harap dia, dikesempatan yang akan datang, Arief berharap bisa berpartisipasi dalam rangka pengembangan jaksa peduli pariwisata kebudayaan pariwisata Kota Batu.
” Bapak Supriyanto bisa menampilkan kebolehannya kepada masyarakat batu, biunya berperan langsung sebagai dalang wayang kulit,” mintanya.
Sementara itu, Kajari Batu, Supriyanto menjelaskan terkait alasannya belajar jadi dalang.
” Pertama, saya ingin memberikan semangat kepada Adik – adik khususnya Adik – adik Kota Batu yang peduli pada kesenian pewayangan untuk belajar lebih giat,” pesannya.
Itu, kata dia, untuk yang berminat dan berbakat mempelajari pedalangan pewayangan di Sanggar ini.
” Sanggar Seni Kridha Manggala Laras, milik Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia ( Pepadi) Kota Batu, Ki Dalang Eko Saputro, di Kota Batu.Jadi saya bertujuan memberi semangat.Saya sudah cukup umur tetapi ingin belajar tetap semngat yang muaranya bisa membangkitkan daerah budaya di Kota Batu selaras dengan konsep pemerintah Kota Batu,” ucapnya.
Ini, ucap dia, khususnya Dinas Pariwisata yang berkeinginan Kota Batu juga sebaai Kota Budaya.
” Dari ide itulah kami ingin belajar mendalang walaupun dulu sekitar 35 tahun silam saat saya kelas satu SMP pernah ikut belajar di sanggar seperti ini juga ,” ujarnya.
Dengan perjalanan waktu, setelah 35 tahun, kata dia, baru ini ingin belajar kembali.Terlebih yang perlu diketahui, kata Supriyanto, bawa kesenian wayang adalah kesenian khas masyarakat, khususnya masyarakat jawa, lebih khusus lagi masyarakat Kota Batu.
” Kendati ada wayang diluar jawa, dan ini dulu sejarah para Walisongo saat menyebarkan agama dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat juga melalui media wayang,” katanya.
Lantas, berkaitan dengan tugasnya, sebagai Jaksa, dirinya ingin mencontoh jejak para wali tersebut.
” Saya kepingin mencontoh daripara Walisongo ingin memberikan pencerahan kepada masyarakat dibidang hukum kepada masyarakat dimanapun saya ditugaskan untuk bisa menjadi media bagi Jaksa menyampaikan pandangan dan pencerahan hukum melalui media wayang ,” harapnya.
Karena, lanjut dia, pewayangan ini ada Adegan – adegan yang menurutnya bisa dikemas dengan sebuah percakapan yang memberikan pesan – pesan kepada masyarakat.
“Sehingga pesan tersebut langsung meresap dan ditetima oleh masyarakat. Insyaalllah langsung bisa dilaksanakan oleh masyarakat dan saya meyakini kultur budaya masyarakat kita sangat mudah memahami jika melalui media seperti ini,” jelasnya.
Seperti halnya, jelas dia, ini tadi, menbawakan salah satu cerita atau lakon .Disana nanti,menurut dia, kalau sampai diikuti adegan seterusnya banyak sekali Petuah – petuah.Olehkarena itu, mantan Kajari Kabupaten Gorontalo ini, berjanji.
” Ingin belajar dan memperdalam dulu kalau Kira – kira sudah bisa menjadi sarana media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, saya punya keinginan untuk mengelar wayang,” tandasnya.
Meski begitu tandas dia,semua ini karena masih belajar, nanti yang bisa menilai layak tampil dan tidaknya tergantung pada empunya.
” Sang guru, Ki Dalang Eko Saputro,beliunya yang menentukan karena selaku pakar pedalangan yang sekaligus sebagai Ketua Pepadi Kota Batu ,” seru Supriyanto sembari tertawa ( Gus)
Leave a Reply