BATU ( SurabayaPost.id ) – Kepala Desa Beji, Deny Cahyono, Rabu ( 12 /1/2022) mengaku bakal membangun Kantor Desa baru, Kantor Desa yang lama bakal disulap jadi Gerai Pusat Oleh – oleh produk unggulan UMKM desa setempat.
” Rencana Pemerintah Desa Beji,pada tahun 2022 ini akan membangun Kantor Desa baru.
Bakal didirikan ditanah khas desa seluas 3000 meter persegi,” kata Sabeny sapaan akrabnya.
Untuk pembangunan diarea tanah khas desa tersebut,menurut dia, sumber anggarannya menggunakan Bagi Hasil Pajak ( BHP).
” Besaran anggaran BHP kemarin desa mendapat Rp 1, 1 miliar.Dan pembangunannya kita mulai setelah lebaran mendatang.Untuk kantor desa yang lama nanti akan kita buat gerai markas Oleh – oleh UMKM warga setempat,” ungkapnya.
Itu, ungkap dia, proses pembangunannya nanti, menurutnya pada tahap awal menggunakan dana BHP sebesar Rp 900 juta.
” Kemudian kita lanjutkan pada tahun berikutnya dengan sumber anggaran yang sama.Berdasarkan Rencana Anggaran Belanja ( RAB) nya pembangunan tersebut, bakal menelan anggaran sebedar Rp 4 miliar,” ujarnya.
Dan itu, ujar dia, terkait anggarannya selain bersumber dari dana BHP menurut Sabeny bakal meminta bantuan pada dua politisi dari partai Gerindra dan PDI Perjuangan.
” Politisi dari Partai Gerindra DPRD Kota Batu, Bapak Agung Sugiono, dan Bapak Kukuh dari politisi PDI Perjuangan yang juga mantan Kades desa setempat,” terangnya.
Lantas terang dia, produk unggulan yang ada di Desa Beji nantinya akan ditempatkan di kantor desa yang lama untuk pengembangan UMKM.
” Olahan tenpe dan olahan kerajinan kayu kita garap UMKM kita agar bisa hidup dan kita fasilitasi tempat ini nantinya,”janjinya.
Yang perlu diketahui, kata dia, rencana kantor desa yang yang tersebut,menurutnya sejauh 500 meter dari kantor sebelumnya.
” Ada di RT 1, RW 5 kantor yang lama.Untuk yang baru berada di RT 4, RW 5. Gambarannya kantor tersebut, nanti kita memakai gambaran tradisional yang mana kita membuat pendopo untuk acara rapat seperti yang ada di Balidesa ini,”tuturnya.
Meski begitu, tutur dia, tidak akan merubah konsef tradisional yang ada.
” Nanti juga tidak bertingkat tapi memakai luasan sekiranya juga bisa dimanfaatkan sebagai res area.
Untuk kegiatan apapun masyarakat bisa dipusatkan disitu.Kita targetkan Tahun 2024 rampung finissing,” harap Sabeny ( Gus)
Leave a Reply