MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Menjelang Lebaran Idhul Fitri 1443 Hijriah, ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Kota Malang tetap aman.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan,
detik detik menjelang lebaran, diprediksi konsumsi BBM dan LPG itu mengalami peningkatan. Hal itu sebagaimana permintaan masyarakat. Apalagi pada lebaran kali ini, Pemerintah memperbolehkan mudik.
“Peningkatan ini lebih cepat. Karena prediksi puncak arus mudik baru berlangsung pada Jumat (29/4/2022) mendatang,” ujarnya Sutiaji saat diwawancarai awak media, Rabu (27/04/2022).
Meski konsumsi meningkat, Sutiaji memastikan untuk ketersediaan BBM dan LPG di Kota Malang tetap aman. Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak panic buying.
“Saya berpesan kepada masyarakat, tidak usah ada kepanikan, karena semua tersedia, elpiji, bensin, kebutuhan-kebutuhan yang lain,” pesannya.
Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Rayon I Malang Raya, Ahmad Ubaidillah, menyampaikan kenaikan konsumsi BBM di Kota Malang mencapai 15 persen dan untuk LPG naik sebesar 6 persen.
“Dari normalnya itu sudah naik sekitar 15 persen. Mulai hari ini sudah menjadi 370 kilo liter per hari. Jadi hal ini sudah kami antisipasi pada H-10 hingga H+10 lebaran nanti,” ucap dia.
Guna mengantisipasi terjadinya antrean saat puncak arus mudik lebaran. PT Pertamina akan menyiagakan petugas yang ada di tiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Malang.
“Memang kalau ada kenaikan konsumsi BBM ada sedikit antrean. Yang penting stok BBM terpenuhi di semua SPBU,” pungkasnya. (lil)
Leave a Reply