Hadiri APTISI di Bali, dr Riski : Unigres MoU Sistem Pendidikan Portal Learning Edufecta Dengan APTISI

NUSADUA (SurabayaPost.id)–Rektor Universitas Gresik (Unigres), dr Riski Dwi Prameswari, M.Kes menghadiri Kegiatan Rembuk Nasional dan Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) Ke-1 yang diselenggarakan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) di Bali Convention Hall Center Nusa Dua Bali, pada 1-3 Juli 2022. Dalam kegiatan tersebut Unigres melakukan MoU dengan APTISI Pusat selama 5 Tahun tentang Layanan Sistem Informasi Edufecta,

dr Riski Dwi Prameswari mengatakan, Unigres ikut aktif dalam menjalin kerjasama antar Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas Unigres, apalagi dalam kegiatan tersebut dibarengi launching Learning Management System dari APTISI Pusat.

“Alhamdulillah dalam acara APTISI, Universitas Gresik menandatangani kerjasama dengan APTISI Pusat selama 5 Tahun kedepan tentang layanan Sistem Informasi Edufecta, perjanjian tersebut sangat bermanfaat untuk pengembangan di Universitas Gresik,” ungkap Dokter Riski.

Dokter Riski menjelaskan, Edufecta merupakan portal eLearning profesional, sebagai pelengkap untuk proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Portal edufecta menggunakan kombinasi media audio visual dalam modul pembelajaran guna meningkatkan kemudahan penggunaan dan efektivitas pembelajaran.

“Dengan edufecta, Unigres akan menjadi kampus yang lengkap dan siap mencetak generasi intelektual yang handal. Kami akan terus berkembang. Di dalam edufecta ini nantinya dilakukan dua metode sistem pembelajaran online, yakni metode pembelajaran synchronous (live interactive) serta metode pembelajaran asynchronous (recorded),” urainya

Dalam kegiatan yang bertema Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045: Degitalisasi Berbasis Blockchain, Tantangan Masa Depan dan Reformasi Pendidikan Tinggi, tersebut dihadiri 2500 peserta yang terdiri dari Rektor dan Ketua Badan Penyelenggara se Indonesia, dan dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menyampaikan materi tentang Pertanahan dan Ekonomi, Gubernur Bali dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi Nabil Makarim, Anggota DPR RI Komisi X. (tim)