BATU (SurabayaPost.id) – Tindak lanjut MoU (memorandum of understanding) yang sudah dilakukan di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) terkait transaksi komoditas perdagangan meliputi jenis buah – buahan beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua KADIN (kamar dagang dan industri) Samarinda Kaltim, Bayureksanugraha, berkunjung ke KADIN Kota Batu, Kamis (11/8/2022).
“Maksud dan tujuan saya kesini adalah menindaklanjuti apa yang sudah kita lakukan di Samarinda sebelumnya dalam rangka misi dagang. Ketika itu, kami dikunjungi Kadin Jatim di fasilitasi Disperindag Kaltim untuk melakukan misi dagang di Kaltim,” kata Bayu saat berkunjung ke kediaman Ketua Kadin Batu.
Terlebih, menurut Bayu, dirinya bagian dari pengurus Kadin yang ada di Samarinda mendapat kesempatan bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan pelaku – pelaku usaha di Jatim, khususnya di Batu.
“Dari hasil pertemuan saat itu, banyak pengurus Kadin yang melakukan kerjasama dari berbagai sektor, salah satunya dari buah. Kami baru merintis sekitar dua tahun. Alhamdulillah untuk pasar di Samarinda meski tergolong baru ternyata juga cukup besar,” papar dia.
Ini, lanjutnya sebuah peluang dan potensi yang bisa dikembangkan.
Karena di Kaltim hanya ada dua kota, yakni Kota Balikpapan dan Samarinda yang notabene menjadi pusat retribusi buah dari luar pulau untuk disebarkan di wilayah Kaltim.
Kaltim sendiri, ada 10 kabupaten dan kota, diantaranya, Bontang, Sangatta, dan beberapa yang lain, untuk buah mengambil di Samarinda dan Balikpapan.
“Saya selaku Wakil Ketua Kadin Samarinda bidang perdagangan, jadi potensi di Kaltim sangat besar suplai buah. Karena dimennya belum terlalu luas, dan hanya di Balikpapan dan Samarinda. Itu buah beragam jenis, 70 persen dari Jawa sisanya dari Sulawesi dan beberapa lainnya,” ungkap dia.
Terkait kebutuhan buah, menurut Bayu, untuk dirinya sendiri disebutkan membutuhkan lumayan banyak.
“Untuk saya pribadi selain punya usaha toko buah dengan beragam buah, juga buat turunan buah sejenis juice. Dalam sepekan membutuhkan satu ton alpokat dan dua ton buah mangga. Itu untuk kebutuhan usaha saya pribadi,” katanya.
Oleh karena itu, tambah Bayu, untuk kedepan selain memenuhi kebutuhan dirinya, pihaknya berencana untuk pengembangan usaha mensuplay beberapa tempat di Kaltim beragam buah, baik buah lokal maupun import.
“Alhamdullah kami di batu sudah keliling dan datang ke beberapa tempat. Alhasil kesatu titik saja tadi sudah cukup mengakomodir lebih dari 10 item buah yang sudah kita sepakati. Diantaranya buah Lemon, Apel, Jeruk, Pepaya, Blimbing, Salak dan yang lain,” lanjutnya.
Kebutuhan itu, dalam mingu ini sudah bisa langsung dikirim ke Kaltim sesuai order saya. Pengiriman pertama sebanyak 12 ton.
“Ini tahap awal menindaklanjuti komitmen kami. Sekali lagi, saya melihat ini sebuah peluang di Kaltim sangat potensi retribusi buah yang cukup menjanjikan,” timpalnya.
Sementara Ketua Kadin Kota Batu, Endro Wahyu berharap ini menjadi peluang dan jadi terobosan baru Kadin dan petani buah di Kota Batu.
“Semoga ini segera terealisasi dan terus berlanjut,” harap Endro. Seperti yang diketahui, Koperasi MIKAWA bentukan kamar dagang dan industri (KADIN) Kota Batu, sebelumnya berkomitmen transaksi untuk komoditas perdagangan meliputi buah – buahan dengan perusahaan King Group (KG) Kalimantan Timur.
Kesepakatan tersebut, dilakukan Maskur Heriono Manager Koperasi Mikawa bersama perusahaan KG tersebut, berlangsung pada saat kegiatan Misi Dagang dan Investasi Provinsi Jatim dengan Provinsi Kalimantan Timur di Bumi Senyiur Hotel Samarinda, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Samarinda, pada Kamis (28/7/2022) lalu. (gus)
Leave a Reply