MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Puluhan angkutan kota (Angkot) atau Mikrolet, menjadi saksi ratusan mahasiswa IKIP Budi Utomo (IBU) Malang yang bakal di Yudisium.
Kog bisa? Itulah fakta dan inovasi para dosen dan panitia Yudisium untuk memberikan kesan mendalam terhadap mahasiswanya.
Pantauan di lokasi, pada Jumat (12/08/2022) sekitar pukul 16.30, terlihat puluhan mikrolet berwarna biru saling berdatangan. Hingga pukul 17.00 WIB, jumlahnya mencapai 35 angkot.
Mikrolet itu berjejer di depan Kampus A, IKIP BUDI UTOMO Malang, Jalan Arjuno. Angkot itu berjejer bukan untuk aksi melainkan bakal mengangkut ratusan mahasiswa IBU peserta Yudisium.
Tampak pula ratusan mahasiswa dari Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta Dan Keolahragaan (FPIEK) dan Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial dan Humaniora (FPISH) itu, masuk ke Mikrolet yang sudah standby di depan kampus, usai mendapat arahan dari panitia.
Rektor IKIP BUDI UTOMO Malang, DR. Nurcholis Sunuyeko, menjelaskan, puluhan angkutan umum atau mikrolet dilibatkan, untuk sarana transportasi para mahasiswa peserta yudisium ke Kampus C “penting heppiiie” sebagaimana tagline IBU.
“Kita mencarter 35 mikrolet untuk mengangkut mahasiswa dari kos-kosan ke kampus C ini. Ini salah satu cara kita memperhatikan masyarakat. Bukan hanya itu, kita menyertakan UMKM di sekitar kampus. Agar dapat menikmati penghasilan tambahan, dari civitas akademika IBU,” jelas pria yang akrab di sapa Sam Rektor tersebut.
Dirinya menambahkan, dengan menyertakan para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat meningkat pendapatan masyarakat.
“Diharapkan dengan melibatkan para UMKM, ekonomi masyarakat bisa meningkat,” pungkasnya
Usai seluruh mahasiswa menaiki mikrolet, tepatnya pada pukul 15.10 WIB, puluhan mikrolet berangkat menuju ke Kampus C di jalan Citandui No 46, Kecamatan Blimbing, dengan di kawal mobil patwal satlantas Polresta Malang Kota. (lil)
Leave a Reply