MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Polri bersama Forkopimda Jawa Timur mendatangi Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Dalam kunjungan itu, mereka menjenguk para korban Tragedi Stadion Kanjuruhan yang mengalami luka-luka dan masih menjalani rawat inap, Selasa (4/10/2022).
Nampak dalam kunjungan tersebut, diikuti oleh Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar, Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, dan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo serta Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto.
Selain menjenguk, mereka juga mendapat paparan dari pihak RSSA Malang terkait kondisi medis tiap korban yang masih menjalani rawat inap.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, menjelaskan secara detail terkait kunjungan tersebut.
“Jadi, kami bersama rombongan Forkopimda Jatim dan pak kyai, mendatangi RSSA Malang untuk melihat langsung bagaimana proses perawatan medis terhadap pasien peristiwa Stadion Kanjuruhan. Dan alhamdulillah, pengabdian dari Pemprov Jatim, Kapolda Jatim, dan seluruh tenaga medis RSSA Malang telah berupaya semaksimal mungkin,” ujar Irjen Pol Dedi Prasetyo, Selasa (4/10/2022).
Dirinya menjelaskan, bahwa sesuai dengan perintah Presiden, agar seluruh korban peristiwa Stadion Kanjuruhan mendapat perawatan yang terbaik.
“Sesuai dengan perintah bapak Pesiden, agar memberikan perawatan yang terbaik dan juga melakukan proses penyembuhan terhadap seluruh korban peristiwa Stadion Kanjuruhan. Dan hasilnya, terlihat membaik,”
“Namun demikian, masih ada hal-hal yang perlu kita awasi terkait kondisi korban. Dan kami juga prihatin dan mendoakan, semoga korban-korban peristiwa Stadion Kanjuruhan yang berbaring sakit, semoga diberikan kesembuhan,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak menuturkan, bahwa kunjungan itu dilakukan untuk memberikan dukungan moril terhadap tim medis RSSA Malang yang telah bekerja keras merawat dan menangani korban Tragedi Stadion Kanjuruhan.
“Tentunya, kami percaya tenaga medis punya profesionalisme. Namun, kami juga hadir disini untuk memastikan ada tidaknya kendala penanganan pasien,” terangnya.
Emil mengungkapkan, pihaknya juga telah mendapat paparan lengkap dari seluruh dokter spesialis RSSA Malang yang menangani perawatan korban Tragedi Stadion Kanjuruhan.
“Kami mendapat paparan dari masing-masing dokter spesialis yang tergabung dalam tim dokter, mengenai pasien (pasien Tragedi Stadion Kanjuruhan) yang ada di ICU, High Care Unit, maupun yang sudah pulang. Kami pastikan apakah pulangnya betul-betul dalam kondisi stabil dan apakah betul-betul keinginan keluarga. Dan saat dikonfirmasi, tidak ada pasien yang pulang walaupun itu atas keinginan keluarga, karena dianggap kondisinya belum stabil,” jelasnya.
Dirinya juga menambahkan, para korban Tragedi Stadion Kanjuruhan, ada yang langsung dirujuk ke rumah sakit pasca tragedi dan ada juga korban yang langsung pulang ke rumah.
“Bagi masyarakat yang anggota keluarganya menjadi korban peristiwa Stadion Kanjuruhan dan langsung pulang ke rumah pasca tragedi itu, apabila merasa ada keluhan kesehatan. Untuk segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat. Karena pemerintah telah menegaskan, bahwa tidak ada kendala biaya bagi korban,” tandasnya. (*)
Leave a Reply