MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengusulkan renovasi dan pembenahan Stadion Gajayana melalui aspirasi yang disalurkan melalui perwakilan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Hal itu disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso di halaman Balai Kota Malang. Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini menyampaikan, bahwa untuk draf usulan renovasi Stadion Gajayana sedang disusun.
“(draf) sedang kita susun di Pak Sek (Sekda Kota Malang). Kita usulkan lewat aspirasi DPD RI,” ungkap Sutiaji dilansir dari Jatimtimes.
Terlebih lagi, terdapat pernyataan dari Presiden RI Joko Widodo yang berencana akan meruntuhkan total Stadion Kanjuruhan. Hal itu dilakukan pasca pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA Gianni Invantino beberapa waktu lalu, membahas terkait tragedi Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
Maka dari itu, pihaknya pun mengusulkan renovasi Stadion Gajayana. Pasalnya, menurut Sutiaji, ke depan jika Stadion Kanjuruhan di renovasi dan tidak dipakai, Stadion Gajayana akan menjadi home base Arema.
“Karena nanti kalau Kanjuruhan itu tidak dipakai berarti home basenya Arema di Gajayana, yang itu mungkin kita maksimalkan ada hal-hal yang perlu atau bisa jadi penambahan,” jelas Sutiaji.
Lebih lanjut, untuk kelayakan dari Stadion Gajayana atau beberapa bangunan yang perlu dilakukan pembenahan, Sutiaji mengaku masih belum dilakukan audit oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI maupun Kementerian Kepemudaan dan Olahraga RI.
“Belum (dilihat kelayakannya), nanti itu kan mungkin ada audit tersendiri terkait sarana dan prasarana dari FIFA,” ujar Sutiaji.
Disinggung apakah tim dari FIFA dalam waktu dekat akan melakukan audit Stadion Gajayana, Sutiaji mengaku masih belum mengetahui terkait hal itu. Namun, juga dapat dimungkinkan tim dari FIFA akan datang ke Kota Malang.
“Ya bisa jadi ya (Tim dari FIFA datang ke Kota Malang), yang saya minta kemarin ke Dispora kan supaya ke Kementerian. Tetap, rekomendasinya dari Kementerian Pora, yang ngerjakan PUPR biasanya begitu, bersama-sama,” terang Sutiaji.
Sementara itu, Sutiaji mengaku bahwa Pemkot Malang sebelumnya telah melakukan audit internal terkait kelayakan Stadion Gajayana. Menurutnya, dari hasil audit internal tersebut, terdapat beberapa bangunan yang harus dilakukan pembenahan.
“Tapi kita kemarin nggak benahi karena benahi terus yang namanya Stadion itu kan nanti harapannya ada dipakai. Jadi termasuk lampunya juga mungkin perlu pembenahan,” ujar Sutiaji.
Lebih lanjut, disinggung anggaran yang sekiranya dibutuhkan Pemkot Malang untuk melakukan renovasi bangunan Stadion Gajayan, Sutiaji mengaku masih belum mengetahui secara detail terkait hal itu. Termasuk terkait target tahun renovasi Stadion Gajayana pihaknya juga masih belum mengetahui.
“Belum tahu mas (kalau biaya renovasi Stadion Gajayana),” pungkasnya (*)
Leave a Reply