MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Peringati Hardiknas, Walikota Malang Drs. H. Sutiaji sampaikan penguatan Pendidikan Nasional Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar.
Hal ini disampaikan Walikota Sutiaji dalam upacara peringatan Hardiknas yang kali ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah (Otonom) ke-27 dan HUT ke-109 Kota Malang. Selasa(02/05/2023) di halaman Balaikota Malang.
Menurutnya, Pendidikan nasional ini kita kuatkan temanya sebetulnya berkaitan dengan bagaimana merdeka belajar bisa digerakkan. Karena makna dari Merdeka Belajar itu sesungguhnya adalah mengorangkan orang.
“Jadi siswa harus menerima pembelajaran itu dalam kondisi tidak tertekan dan senang. Sumber ajar bukan hanya dari guru dan lingkungan sekolah, tapi juga bisa dari lingkungan masyarakat sekitar,” ujarnya, Selasa (02/05/2023).
Sehingga harapannya lanjut Sutiaji, mereka nanti akan kuat dalam bidang integritas, kuat menghormati saudara saudaranya, lingkungannya, bukan hanya manusia tapi juga alam semesta. Karena alam semesta juga memberikan kontribusi terhadap pendewasaan dan penciptaan karakter bangsa.
“Karena itu ke depan tidak ada alasan lagi guru kekurangan tenaga pengajar. Karena siswa lebih dikuatkan pengembangan dirinya sendiri, guru hanya fasilitator saja. Sebab bahan ajar sumber ajar bukan hanya guru dan di lingkungan sekolah, tapi juga dari rumah dan lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, mengaku bersyukur rapot pendidikan di 2021 yang diumumkan di 2022, walaupun masih ada yang merah, tapi Kota Malang di Jawa Timur tertinggi dan di Indonesia InsyaAllah nomor dua setelah Yogyakarta.
Menurut Suwarjana, anak-anak Kota Malang di literasi masih kurang. Karena itu dengan sekarang penerapan kurikulum Merdeka Belajar InsyaAllah nanti akan lebih bagus.
“Kemudian kita naikkan hal-hal yang kurang di titik apa saja. Baik melalui guru, maupun melalui pengawas kita tingkatkan itu,” ucapnya.
Suwarjana berharap penilaian di 2022, Kota Malang bisa menempati posisi tertinggi di nasional. Karena penerapan kurikulum merdeka Alhamdulillah semua sekolah sudah menerapkan. Baik negeri maupun swasta mulai TK sampai SMP dan SMA untuk provinsi juga sudah dilakukan.
“Harapan kami target di 2024, kurikulum merdeka sudah diterapkan di semua jenjang kelas. baik di SD, SMP, maupun yang TK, SMK dan SMA,” tandasnya. (*)
Leave a Reply