GRESIK (SurabayaPost.id) – Sedekah Bumi menjadi ritual ibadah sebagai wujud rasa syukur kehadirat Tuhan yang maha esa oleh warga Desa Dooro Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik. Ritual yang juga menjadi wujud kerukunan antar warga itu dilaksanakan lapangan yang diikuti oleh ratusan warga yang helat setiap tahun.
Ratusan warga mengarak gunungan hasil bumi. Mereka kompak berkumpul untuk menikmati sajian hasil bumi lalu saling membagikan sajian yang mereka bawa kepada antar warga setempat, pada Minggu (9/6/24).
Mulai anak-anak hingga orang dewasa. Tradisi ini turun temurun dengan sajian kesenian reog Ponorogo yang diperankan oleh warga setempat.
Kepala Desa Dooro, Choirul Umam mengatakan, sedekah bumi ini digelar selain melestarikan tradisi leluhur juga sarana budaya untuk menyatukan warga Desa Dooro. Oleh karena itu, Kades Umam sapaan akrabnya meminta warganya untuk selalu rukun dan guyub.
“Dengan adanya tradisi warisan leluhur yaitu sedekah bumi, semoga warga Dooro terus kompak dan bisa saling menjaga keguyuban dan kerukunan yang selama ini sudah berlangsung,”ujarnya.
Sedekah bumi ini tak hanya dihadiri warga setempat, melainkan Muspika Cerme juga turut hadir untuk menjaga eksistensi seni budaya di bumi cerme. Seperti yang disampaikan Camat Cerme, Umar Hasyim agar sedekah bumi tersebut tak lekang oleh zaman.
“Mari kita jaga budaya warisan leluhur nenek moyang kita. Karena sedekah bumi ini memiliki nilai-nilai moral untuk menyatukan dan mengharmoniskan warga desa,”tuturnya.
Sehari sebelumnya, Pemerintah Desa Dooro telah menggelar istighosah memohon ridho Allah untuk keselamatan desa. Selanjutnya, pagelaran wayang kulit digelar nanti malam menjadi penutup rangkaian sedekah bumi Desa Dooro.