SIDOARJO (SurabayaPost. id) – Seiring meningkatnya jumlah proyek konstruksi di Indonesia, juga berimbas pada peningkatan kebutuhan beton pracetak dan siap pakai. Salah satu perusahaan yang memproduksi beton pracetak ialah PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham : WSBP), yang merupakan anak usaha PT Waskita Karya (Persero).
Didirikan pada 7 Oktober 2014, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memiliki Precast Plant yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya ialah Precast Plant WSBP Prambon, yang terletak di Jalan Soedarno KM 36 Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.
Precast Plant WSBP Prambon merupakan salah satu pabrik unggulan milik PT Waskita Beton Precast Tbk yang telah beroperasi sejak tahun 2016. Di pabrik yang berada di atas lahan seluas 6,61 hektar ini, ada 3 workshop, yaitu terdiri dari 2 workshop putar 1 dan 1 workshop non putar.
Kapasitas produksi di Precast Plant WSBP Prambon sebanyak 181.725 ton per tahun atau 15.143 per bulan dengan 4 produk unggulan. Yaitu Spun pile dengan kapasitas 5.220 ton/bulan (35%), girder 4,748 ton per bulan (31%), CCSP (Corrugated Concrete Sheet Piles) 1.645 ton per bulan (11%), Squarepile 1.531 ton per bulan (10%), dan produk lainnya 2.000 ton per bulan (13%).
Saat kunjungan media ke Precast Plant WSBP Prambon pada Rabu (10/7/2024), Mohammad Fajar Daniel selaku Manager Precast Plant WSBP Prambon menjelaskan, Precast Plant WSBP Prambon mendistribusikan produknya ke proyek-proyek prestisius, diantaranya Saluran Jalan Western Ring Road di Denpasar (Bali), Saluran Drainase Gunungsari (Surabaya), proyek PT PAL Submarine Facilities di Surabaya, proyek Tol Solo-Ngawi-Kertosono di Jawa Tengah, Proyek Manado-Bitung, Proyek Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), proyek Saluran Induk Sidorejo di Grobogan, Jawa Tengah.
Selain itu, proyek yang disupplai dari Precast Plant WSBP Prambon ialah proyek Tol KLBM (Krian, Legundi, Bunder, Manyar), Proyek Tol Probolinggo – Pasuruan, Proyek Satoria, proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Pekanbaru, proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) RU V Balikpapan, proyek PLTU Tambak Lorok, proyek Jalan wisata Kendari – Toronipa, proyek pabrik smelter nikel di Kabupaten Kolaka Utara.
Kemudian, pembangunan Jembatan Ploso Jombang, pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, proyek tol Semarang-Demak, proyek Jalan Tol IKN (Ibukota Nusantara), proyek Bali Internasional Hospital, proyek Pertamina hulu Sanga Sanga, dan proyek Stadion Gelora Daha Jayati Kediri.
“Plant di Prambon ini sebagai penunjang proyek. Lokasinya strategis, dekat dengan resource material, dekat dengan pabrik semen, dekat dengan proyek-proyek strategis, dekat dengan penghasil pasir untuk bahan baku,” kata pria Asli Madiun ini.
Mohammad Fajar Daniel menyebutkan, beberapa proyek yang saat ini sedang berjalan diantaranya proyek Jalan tol Probolinggo-Banyuwangi paket 3. Kebutuhan material yang disupplai oleh Precast Plant WSBP Prambon terhadap proyek PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi tersebut ialah Square pile. Total kebutuhannya sebanyak 1.676 batang dan baru diproduksi sebanyak 1.224 batang. Kemudian PCI girder 71 batang / 64 batang. Lalu Square Pile sebanyak 1.224 batang dari 1.676 batang. Dan Spun Pile sebanyak 50 batang.
Proyek lainnya yang sedang berjalan ialah Proyek pembangunan RSUD Sidoarjo. Menurut rencana selesai pada Juli 2024, dengan kebutuhan Spun Pile sebanyak 400 batang. Ukurannya panjang 12 meter dan diameter 500.
Ada lagi proyek Pembangunan Swiss Bell Hotel Nabire dengan pemilik proyek ialah PT Teluk Cendrawasih Nabire, lokasinya di Papua. Proyek tersebut membutuhan Spun Pile sebagai 725 batang dan baru produksi sebanyak 174 batang.
“Kami juga mensupplai Spun Pile sebanyak 208 ke proyek Instalasi PA Beton Nipah Kuning, dengan pemilik ialah PT Rafa Karya Indonesia, Pontianak Barat. Spun pile terbanyak karena permintan pasar,” katanya.
Dalam rangka menunjang produksi, Precast Plant WSBP Prambon memiliki 3 workshop, yang terdiri dari Workshop 1 dengan spesifikasi panjang 126 meter dan lebar 50 maeter. Area seluas 6.300 m2
Workshop 2 dengan panjang 120 meter, lebar 22 meter, dan area 2.640 m2. Terakhir ialah Workshop 3, yang punya spesifikasi panjang 168 meter, lebar 25 meter, area 4.200 m2.
“Precast plant WSBP Prambon berkomitmen untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi yang memenuhi standar mutu nasional dan internasional. Hal ini dicapai dengan penerapan sistem Quality dan HSE yang ketat serta memberikan perhatian khusus pada aspek keselamatan dan kesehatan pekerja serta kelestarian lingkungan,” ujar Mohammad Fajar Daniel. (*)