
Kapal tongkang BG PBB Tandung Balanipa 3011 dengan Tugboat Puma 179 mengalami kandas di perairan Temberu Barat, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. (ist)
GRESIK (SurabayaPost.id) – Kapal Tongkang BG (barges) milik PT Pelita Batu Licin Bersujud (PBB) Tandung Balanipa 3011 dengan Tugboat TB Putra Mandar 179 (Puma 179) bermuatan Batu Bara kandas di perairan Temberu Barat, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu (9/2/25) sekitar pukul 23.00 WIB. Kapal kandas pada koordinat 06-52-456 S / 113-21-966 E dengan kedalaman 5 meter.
Proses evakuasi masih berlangsung, dan belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka akibat peristiwa ini.
Kapal tongkang tersebut diduga milik PT Pelita Batulicin Bersujud (PT PBB) dan mengangkut batubara seberat 7.238 ton. Kapal ini diperkirakan berangkat dari Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, dengan tujuan Pelabuhan Maspion, Manyar, Gresik, Jawa Timur.
Berdasarkan informasi di lapangan, rencana evakuasi kapal akan dilakukan dengan bantuan kapal TNI AL yang akan memasok bahan bakar tambahan untuk tugboat Puma 179.
Selain itu, dua kapal tugboat akan dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menarik tongkang yang kandas ke zona aman di Pelabuhan Maspion Gresik, yang berjarak sekitar 52 mil laut dari lokasi kandasnya kapal.
Setelah kapal mencapai zona aman, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan terhadap 10 awak Tugboat TB Putra Mandar 179 (Puma 179), serta pengecekan struktur bangunan tongkang guna memastikan kondisi keselamatan kapal.
Sementara itu, Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut Usaha (Kasie Lala) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik, Devry Andrey, mengaku belum mengetahui secara pasti peristiwa ini.
Namun, ia membenarkan adanya pemberitahuan kedatangan kapal tersebut ke Gresik melalui sistem Inaportnet.
“Di Inaportnet ada pemberitahuan kedatangan kapal tersebut ke Gresik, tapi masih saya cek dulu ke agen dan Maspion. Nanti kami tanyakan ke agennya,” singkat Devry melalui pesan whatsapp, jumat (21/2/2025).
Hingga berita ini diterbitkan, proses evakuasi kapal tongkang masih berlangsung, dan pihak berwenang terus memantau perkembangan situasi di lokasi kejadian.