
MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Langkah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang untuk mengantisipasi lonjakan sampah di Hari Raya Idul Fitri 2025. Lonjakan sampah tersebut menjadi atensi khusus yang akan diperhatikan.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan pihaknya telah memikirkan situasi dan kondisi Kota Malang saat lebaran. Lonjakan sampah diakui akan meningkat seiring aktifitas masyarakat yang mulai normal.
“Lonjakan terkait dengan masalah sampah mulai arus mudik H-7 hingga H+7 lebaran memang signifikan,” kata Rahman, Minggu (30/3/2025).
Rahman menjelaskan, pada momen yang sama di tahun 2024 lalu, lonjakan kenaikan volume sampah rata-rata naik hingga 22 persen. Jika di asumsikan, sampah di Kota Malang mencapai 731,29 ton per hari, 22 persen peningkatannya mencapai 160 ton.
“Tahun kemarin rata-rata naik hingga 22 persen untuk masalah lebaran dan mudik,” ujar Rahman.
Untuk itu, kata Rahman, pihaknya melakukan kesiapsiagaan pada momen lebaran. Yakni dengan menyiapkan pramu kebersihan pada sejumlah korwil kebersihan di wilayah Kota Malang.
“Kesiagaan kami di garda terdepan urusan kebersihan kami sudah menginstruksikan langsung kepada jajaran baik pramu kebersihan ataupun koordinator pengawasan kebersihan di beberapa korwil kebersihan untuk tetap siaga dalam mengantisipasi jumlah timbunan sampah kedepan,” beber Rahman.
Meski begitu, Rahman melihat petugas pramu kebersihan juga menginginkan untuk menikmati momen lebaran bersama keluarga. Oleh karena itu, pihaknya menerapkan sistem kerja shift secara bergantian dan berkala.
“Kami bagi shift saja, bagaimanapun mereka (pramu kebersihan, red) juga butuh lebaran,” ucap Rahman.
Meski begitu, DLH Kota Malang tetap meminta kontribusi aktif dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Hal itu dilakukan semata untuk membuat Kota Malang elok nan indah dipandang.
Terlebih pada momen lebaran, tentunya banyak orang yang berkunjung ke Kota Malang yang dikenal sebagai kota wisata. (**).