UMKM Gresik Kembali Unjuk Gigi di Pasar Global : Kiprah Subkhi Basyar Anak Muda Pelopor Ekspor Pakan Ternak

Surabaya (SurabayaPost.id)– Nama Subkhi Basyar, anak muda asal Gresik, kembali mencuri perhatian dalam gelaran Festival Ekspor Jawa Timur 2025. Melalui perusahaannya, PT Aji Bakuh Anugrah, ia sukses melepas ekspor 100 ton pakan ternak berbahan dasar cocoa shell (limbah kulit cokelat) ke Australia. Pengiriman ini dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Dermaga PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Rabu (26/11/2025).

Bagi sebagian pelaku usaha, menembus pasar ekspor bukan perkara mudah. Namun bagi Subkhi, langkah ini adalah hasil dari ketekunan, inovasi, dan keberanian membaca peluang. Di usia yang masih tergolong muda, ia sudah dua kali mengirim produk ke Australia serta sebelumnya menembus pasar Malaysia. Total nilai ekspor kali ini mencapai USD 40 ribu—melonjak signifikan dari ekspor pertamanya enam bulan lalu yang hanya 10 ton dengan nilai USD 5.000.

Subkhi dikenal sebagai sosok pekerja keras, cerdas, dan konsisten dalam membangun usaha. Ia memulai bisnis ini dari kegelisahan melihat limbah agroindustri, khususnya kulit cokelat, yang belum termanfaatkan secara maksimal. Dengan riset mandiri dan kemauan belajar yang kuat, ia berhasil mengolah cocoa shell menjadi pakan ternak bernilai jual tinggi dan lolos standar pasar internasional.

Menurut Subkhi, keberhasilan menembus pasar global tidak lepas dari kerja sama dengan dua pabrik besar produsen cokelat di Gresik, yaitu PT Cargill dan JB Cocoa. Ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Gresik yang turut membantu memastikan pasokan bahan baku tetap tersedia sehingga produksi dapat berkelanjutan. “Kami berterima kasih kepada Bupati Gresik yang sudah mensuport agar kami mendapatkan kuota limbah kulit cokelat dari PT Cargill dan JB Cocoa,” ujarnya.

Di tengah dominasi eksportir besar, capaian ini menjadi bukti bahwa UMKM memiliki peluang besar asalkan mampu menjaga kualitas dan konsistensi. Subkhi termasuk salah satu anak muda yang berani terjun ke sektor agroindustri, sebuah bidang yang jarang dilirik generasi seusianya. Dengan kerja keras, ketelitian, dan kemampuan membangun jejaring, ia membawa produk lokal Gresik masuk ke pasar Australia dan Malaysia.

Ekspor 100 ton pakan ternak kali ini bukan sekadar angka, melainkan representasi dari semangat anak muda Gresik yang mampu mengubah limbah menjadi produk bernilai tambah tinggi. Kisah Subkhi Basyar menjadi inspirasi bahwa inovasi, keberanian belajar, dan ketekunan dapat membuka pintu besar menuju pasar global.

Baca Juga:

  • Menguak Cerita di Balik Koleksi, Meniti Jejak Sunan Giri
  • Kartar Trate Hidupkan UMKM Lewat Gelaran “Kuliner Jajan Trate”
  • Banjir dan Puting Beliung Terjang Gresik, 62 Rumah Rusak: BPBD Pastikan Penanganan Cepat
  • Seniora Gresik 2025 Berdampak Positif, Pelaku UMKM Nikmati Lonjakan Permintaan