MALANG (SurabayaPost.id) – Bertempat di Stadion Dalam Gajayana Malang pada hari Senin tanggal 1 April 2019 telah dilaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke 105 Kota Malang.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji. Turut hadir adalah Forkopimda Kota Malang dan Kepala OPD di lingkungan Pemkot Malang. TNI / Polri serta ASN juga hadir menjadi peserta upacara pada kegiatan dimaksud.
Dalam amanatnya, Walikota Sutiaji mengatakan Usia 105 tahun merupakan usia yang cukup matang, menembus seabad; yang tentu mengharapkan warga yang ada didalamnya juga mampu tumbuh menjadi pribadi – pribadi yang matang, saling menguatkan, saling bergandeng tangan erat dalam keragaman untuk menuju pergerakan kemajuan daerah dalam satu harmonisasi gerak.
Dengan memgambil tema HUT ke – 105 tahun Kota Malang, yakni “bergerak dalam harmoni”; diharapkan semangat kebersamaan dalam irama yang harmoni dapat terus terjaga di setiap gerak langkah pembangunan Kota Malang.
“Atas kesuksesan menjaga irama kebersamaan antar elemen masyarakat tersebut; Kota Malang mendapat penghargaan terbaik nasional dalam manajemen kerjasama dan kemitraan melalui program indonesia vision leadership; penghargaan tersebut disematkan karena Kota Malang dinilai mampu membangun kondusifitas, Kota Malang mampu merajut kebersamaan dalam pembangunan dan Kota Malang yang diibaratkan miniatur nusantara dengan kemajemukannya mampu menghadirkan ragam kreasi serta inovasi dalam gerak langkahnya” Ujar Walikota Sutiaji.
Kebersamaan gerak itu, lanjut Sutiaji; dalam strateginya dibingkai dalam komunikasi pentahelix, yakni sebuah komunikasi dan kolaborasi diantara elemen pemerintahan, akademik, pelaku usaha, komunity atau masyarakat dan yang ke 5 adalah media.
Dalam semangat keberlanjutan itu pula, maka tradisi prestasi, masih terus mampu diukir di bhumi arema. Dari data yang ada, tercatat di tahun 2018 kota malang meraih 25 prestasi, dan dalam perjalanan memasuki usia ke 105 tahun ini atau di tahun 2019 ini, kota malang telah mampu mengukir 3 prestasi.
Semangat berprestasi akan terus terjaga, Karena didalamnya tumbuh nilai nilai kreatifitas, inovasi dan bergerak secara progresive. “Dilandaskan pada nilai nilai itu pula, Kota Malang juga akan menyongsong satu peradaban yang lebih maju melalui semangat “the future of malang” atau malang di masa mendatang, yang mencakup 6 (enam) pilar. Yang meliputi malang city heritage, malang kreatif, malang tourisme halal, malang 4.0, malang service dan malang nyaman” tutur suami Widayati Sutiaji itu.
“Selaras dengan hal itu, maka akan segera kita bangun koridor atau kawasan heritage yang itu menjadi salah satu ikon kota malang, yakni kawasan di kayu tangan sebagai center of city walk, lalu pembangunan rumah kreatif, pembangunan mall UMKM, pembangunan musium al qur’an, pengembangan secara berkelanjutan kawasan timur kota dan terus mendorong peningkatan status bandara abdul rahman saleh sebagai bandara internasional” tegas Sutiaji.
Sutiaji juga menegaskan bahwa salah satu simbol kita untuk terus bergerak maju serta tidak berhenti dalam satu titik; adalah menyelenggarakan upacara peringatan hari jadi kota malang di stadion gajayana malang. Ini adalah tradisi yang harus kita hidupkan kembali. Tradisi di mana kita berada pada satu titik dan poros yang sama. Kita disatukan dalam satu semangat yang sama. Bergerak dan berhimpun untuk menatap masa depan yang lebih baik dan makin baik dari waktu ke waktu. (lil)
Leave a Reply