GRESIK ( SurabayaPost.id)–Penguatan ekonomi pasca pandemi Covid-19 menjadi konsentrasi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani untuk memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat bawah. Bupati yang akrab dipanggil Gus Yani ini mengedepankan pembangunan ekonomi masyarakat bawah meski pembangunan fisik juga menjadi perhatian serius pemimpin milenial ini.
Saat menghadiri sedekah laut di Desa Campurejo Kecamatan Panceng, Gus Yani mengaku, Pemerintah Kabupaten Gresik akan terus berusaha mempertahankan kedaulatan nelayan untuk penguatan ekonomi masyarakat bawah dengan mengerahkan perusahaan umum daerah (Perumda) sesuai sekator dan bidang usaha mereka.
“Gresik Migas (GM) yang merupakan perusahaan milik daerah siap hadir ditengah masyarakat dalam memenuhi bahan bakar para nelayan. Karena oemenuhan kebutuhan BBM untuk nelayan salah satu isu nasional yang dihadapi Indonesia sekarang maka perlu langkah cepat dan efektif dalam meresponnya,” kata Gus Yani usai Soft Launching Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Desa Campurejo, Sabtu (13/8/2022).
Ditegaskan Gus Yani, GM dan Bank Gresik (BG) kedepan akan bersinergi dan berkolaborasi untuk memberikan kredit lunak mulai dari 1 sampai 3 juta tanpa anggunan. Dengan harapan mampu menggeser rentenir kampung agar penghasilan nelayan bertambah.
“Kita harapkan PT Gresik Migas bisa bersinergi dengan Bank Gresik, Bank Gresik hadir ditengah kebutuhan para nelayan, agar para nelayan tidak menjadi korban para rentenir. Jadi hadirnya bank Gresik sebagai pelayanan agar tidak masyarakat tidak menjadi sasaran rentenir. Dengan menggunakan kredit lunak mikro yang mana dimulai 1 juta sampai 3 juta tanpa anggunan,” imbuhnya sembari berjanji dalam jangka waktu 1 bulan, solar siap tersalurkan ke nelayan sekitar.
Dirut PT Gresik Migas Habibullah mengatakan, distribusi bahan bakar beraubsidi untuk nelayan akan segera terealisasi. Ia mengaku akan segera mendata sebagai dasar penentuan kuota.
“Kita tinggal melakukan pendataan lebih lanjut untuk menentukan patokan kuota distribusi solar di Campurejo ini. Kami akan mengawal program Pak Bupati untuk mewujudkan penguatan ekonomi masyarakat bawah pasca pandemi,” terang Habibullah saat mendapingi Gus Yani dan sekaligus menyerahkan bantuan kepada para nelayan desa Campurejo dengan harapan dapat sedikit membantu untuk operasional mereka.
Ketua Rukun Nelayan Campurejo Mu’zi mengharapkan SPBUN ini dapat segera beroperasi agar para nelayan tidak kesulitan dalam bekerja.
“Saya sebagai ketua rukun nelayan campurejo sangat berharap dengan adanya SPBN ini segera beroperasi, karena masalahnya apa? selama ini nelayan tidak bisa melaut karena kekurangan bahan bakar. Jadi tolonglah bagi pihak-pihak berwenang bisa mengoperasikan SPBN ini agar segera dapat dioperasikan,” katanya.
Mu’zi juga mengeluhkan kalau desanya mayoritas nelayan, sehingga tanpa bahan bakar akan banyak nelayan yang tidak bisa bekerja. Ia juga berharap agar solar tidak menjadi sesuatu yang langka kedepannya. Harga jual solar yang diberikan PT. Gresik Migas senilai Rp. 5.150 per liter.
Sementara itu, Kepala Desa Campurejo Amudi, mengapresiasi kepada semua pihak terutama kepada rukun nelayan Campurejo atas terselenggaranya sedekah laut dan event lomba kapal hias yang diikuti hampir seluruh nelayan di Campurejo dalam rangka memperingati HUT RI Ke-77.
Amudi juga tuangkan harapannya agar solar di SPBUN Campurejo dapat segera disalurkan pada para nelayan yang mana sebelumnya telah lama vakum.
“Karena (solar) sangat dinanti-nanti oleh masyarakat nelayan Campurejo, supaya masyarakat nelayan Campurejo tidak ngantri di POM sampai malam-malam,” bebernya. (uki)
Leave a Reply