Bantuan Disiapkan Rp 102 Miliar, Pemkot Batu Ngaku Kesulitan Lakukan Pendataan Warga Terdampak Covid-19

Wawali Punjul Santoso

BATU (surabayapost.id) – Pemkot Batu menyiapkan dana senilai Rp 102 miliar untuk membantu masyarakat terdampak wabah Covid – 19. Namun dana itu belum direalisasikan karena Pemkot Batu kesulitan melakukan pendataan terhadap warga yang ekonominya terdampak wabah virus mematikan itu.

Hal tersebut dibenarkan oleh Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, Rabu ( 22/4/2020). Menurut Punjul, itu terjadi karena kesulitan dari Satgas Pencegahan Covid-19 dalam pendataan masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi.

“Saat ini Pemkot Batu masih mengetahui warga miskin yang di Kota Batu berjumlah 4441 jiwa. Sedangkan warga terdampak ekonomi lainnya masih belum bisa dipastikan,” kata Punjul.

Dengan begitu, politisi partai PDIP ini mengaku masih harus menyesuaikan dengan kriteria warga yang ekonominya terdampak. Meski begitu, ia mengaku secara umum semuanya sedang terdampak.

“Namun kita juga harus ukur batasan kriterianya.Karena pemkot tidak ingin kecolongan, dan bantuan tersebut agar benar – benar bisa tepat sasaran,” tegasnya.

Apalagi tegas dia, di Kota Batu tidak sedikit PKL yang bekerja di alun-alun Kota Batu yang memiliki mobil dan ada beberapa jukir yang diketahui ada yang memiliki belasan unit motor.

“Pemkot sedang berkoordinasi dengan RT dan RW untuk memverifikasi data warga yang ekonominya benar – benar terdampak oleh pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Untuk itu ungkap dia, telah menurunkan sejumlah 37 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Batu untuk ikut membantu verifikasi data masyarakat yang membutuhkan.

“Untuk menjaga potensi kedekatan antara masyarakat dengan RT atau RW yang bisa menimbulkan kecemburuan sosial,” harapnya.

Oleh sebab itu, harap dia, masyarakat Kota Batu bisa sedikit lebih bersabar untuk menunggu pencairan bantuan dari Pemkot Batu. Karena menurut dia dalam memverifikasi data, diakui membutuhkan waktu yang cukup panjang.

“Sedikit lebih bersabar masyarakat Kota Batu untuk menunggu pencairan dari Pemkot Batu,” pesannya.

Dia menyalakan bila besaran realokasi anggaran senilai Rp 102 miliar tersebut sebanyak 60 persennya bakal digunakan untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS). Namun hingga saat ini belum terealisasi. “Ya sabarlah,” katanya. (Gus)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.