BATU (Surabayapost.id ) – Wabah Covid -19 tak mempengaruhi pembagian insentif pada 1331 Guru honorer dan GTT (Guru Tidak Tetap) di Kota Batu. Sebab insentif mereka dinilai aman.
Hal tersebut dikatakan anggota DPRD Batu Didik Machmud dari Fraksi Partai Golkar, Rabu (22/4/2020). Menurut Didik, Dinas Pendidikan Kota Batu tetap bakal memberikan insentifnya.
Alasannya, karena soal insentif itu sudah dianggarkan. Sehingga tidak akan terpengaruh dengan pandemi virus Covid-19 yang sedang mewabah.
” Kami berpesan kepada para Guru Honorer maupun GTT tidak perlu kuatir dan haknya bakal tetap dipenuhi.Insentifnya bakal diberikan langsung untuk masa 3 bulan kedepan.Terhitung mulai bulan Januari sampai Maret harus sudah rampung,” ungkapnya.
Meski begitu ungkap dia, untuk bulan April hingga Juni ini, menurutnya masih belum diberikan.Alasannya karena masih dalam pendataan dan penataan anggaran realokasi pencegahan Covid-19, kemudian lanjut dia.
“Untuk insentif yang diberikan pada GTT yang telah mengajar 8 tahun lebih, maka akan diberikan insentif senilai Rp 750 ribu per bulan. Sedangkan untuk GTT yang mengajar dibawah 8 tahun akan mendapatkan insentif senilai Rp 500 ribu per bulan,” paparnya.
Kemudian papar dia, untuk guru honorer sendiri, menurutnya gajinya sama dengan guru yang sudah ASN.Hanya saja,menurut dia tidak mendapat tunjangan.
Sementara itu,Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Eny Rachyuningsih membenarkan hal tersebut.Bahkan kata dia gaji guru honorer dan insentif GTT tidak terpengaruh dengan pandemi covid-19.
“Saat ini saya telah mengkaji himbauan peralihan dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS) dari Kemendikbud agar dialihkan untuk membeli pulsa dan paket data demi berlangsungnya belajar para siswa dan siswi di rumah,” terangnya.
Selanjutnya terang dia, berdasarkan informasi dari Ketua Satgas Pencegahan Covid-19, menurut Eny.
“Saat ini sedang dibicarakan dengan Tim Anggaran ( Timgar ) dan seluruh SKPD untuk refocusing dan realokasi pergeseran dana tahap dua,” pungkasnya (Gus)
Leave a Reply