MALANG (SurabayaPost.id).- PT Bestprofit Futures (BPF) Malang menjanjikan tiga momentum menggiurkan bagi nasabah, setelah Pilpres Amerika Serikat. Ketiga momentum Menggiurkan tersebut diungkapkan Pimpinan BPF Malang, Andri, Kamis (12/11/2020).
“Memang kedepan ada tiga momentum untuk berinvestasi. Di antara ketiga momentum itu adalah saat momen festival Diwali, Window Dressing menjelang akhir tahun 2020 dan Imlek di tahun 2021,” jelas Andri.
Ketiga momentum itu diyakini akan sama ketika Pilpres Amerika Serikat. Yakni pergerakan harga emas selama jelang Pilpres AS melonjak naik.
Kondisi tersebut, kata dia, mendorong banyak investor menempatkan dana investasinya di emas. Terlihat dari pertumbuhan nasabah baru di BPF Malang yang meningkat 53,57% menjadi 215 nasabah dengan mayoritas transaksi di Iocogold.
Menurutnya portfolio emas sangat menjanjikan. Terutama setelah kemenangan Joe Biden atas Donald Trump sekarang.
Dijelaskan dia jika Biden effect memberikan pengaruh positif bagi emas untuk berada di level $1.953/troy ons sampai dengan $1.964/troy ons hingga akhir 2020. Kenaikan harga emas dunia juga dipicu oleh anjloknya dollar AS.
Meski sempat mengalami penurunan karena berita vaksin dari Pfizer Inc, namun posisi tersebut diyakini akan berbalik arah. Pasar emas global masih akan bergerak dengan volatilitas yang tinggi sebelum ditetapkannya Joe Bidden sebagai Presiden AS secara resmi.
Namun demikian kata Andri, para investor diharapkan lebih berhati-hati meski tren harga emas sedang mengalami kenaikan hingga akhir tahun 2020. Alasannya karena arah bisa saja berubah.
Terkait dengan pilihan investasi yang direkomendasikan untuk para investor, mejurut Andri, emas dan indeks Hang Seng bisa menjadi pilihan yang tepat. Itu karena peluang penguatan pada dua produk derivatif tersebut cukup besar pada saat momen festival Diwali, Window Dressing menjelang akhir tahun 2020 dan Imlek di tahun 2021.
“Pada tiga momentum itu bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk berinvestasi. Sebab momennya bisa berdampak hampir sama dengan Pilpres AS pada nasabah,” jelas dia.
Sebagai informasi, kata dia dampak kemenangan Joe Biden juga terjadi pada index Hangseng, dimana terjadi kenaikan sebesar 3,62%. Harga Index Hang Seng diprediksi akan berada di level 26.500 26.100. Sedangkan lndeks Dollar mengalami penurunan yang cukup tajam -0.81%.
Untuk itu, kata dia, tiga momentum kedepan tidak boleh dilewatkan. “Sangat sayang kalau tak lakukan investasi pada tiga momentum tersebut,” jelas dia.
Itu karena, terang dia, dengan memperhatikan momen-momen semacam itu mampu mengantarkan BPF mencatat kenaikan total volume transaksi sebesar 98,8296 menjadi 82.462 lot hingga akhir Oktober 2020.
Diakui dia jika transaksi bilateral atau Sistem Perdagangan Alternatif tetap mendominasi. Sebwb volume transaksinya mencapai sebanyak 71.712 lot. Sementara untuk volume transaksi multilateral hanya mencapai 10.750 lot.
Karena itu, secara nasionalmasih pada Oktober 2020, berhasil menduduki peringkat pertama. Itu untuk kategori Transaksi Bilateral dalam daftar 10 Pialang Teraktif yang dirilis secara bulanan oleh PT Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) dan PT Kliring Berjangka Persero).
Dengan prestasi ini BPF didaulat sebagai pialang terbaik dan terpercaya, dengan pelayanan yang memuaskan. Pengakuan tersebut, kata dia, karena pengelolaan bisnis investasi berjangka dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik menjadi kunci BPF dalam mempertahankan prestasi ini.
BPF berdiri sejak tahun 2004. Menurit dia, kini telah memiliki 10 kantor cabang yang tersebar di Jakarta (2 kantor), Malang, Bandung, Surabaya, Banjarmasin, Pontianak, Jambi, Medan, dan Pekanbaru. “Alhamdulillah BPF Malang menduduki peringkat terbaik pertama,” Tandas dia. (aji)
Leave a Reply