MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Kanwil Kemenkumham Jawa Timur bersama Lapas Kelas I Malang lakukan skrining kesehatan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Hal itu sebagai langkah untuk mencegah penyebaran TBC (Tuberkulosis) dengan target awal 1.300 WBP.
Kegiatan tersebut dilakukan di Klinik Pratama Paricara Lapas Kelas I Malang, Kamis (24/3/2022) siang.
Kepala Subbidang Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Rimbun Sianturi mengatakan, kegiatan tersebut juga dilakukan dalam rangka memperingati Hari TBC Sedunia.
“Para warga binaan tersebut diperiksa bagian paru-parunya, dengan menggunakan alat Chest X Ray milik Tirta Medical Centre. Jadi, dengan menggunakan alat Chest X Ray tersebut, diagnosa bisa menjadi lebih akurat,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan, kegiatan skrining tersebut memiliki peran yang sangat penting. Pasalnya, skrining merupakan salah satu upaya deteksi awal untuk mengetahui seseorang mengalami gangguan kesehatan atau tidak.
“Skrining TBC ini kita lakukan menyeluruh, tidak hanya di Lapas Kelas I Malang saja, namun juga kepada UPT – UPT di lingkup Kanwil Kemenkumham Jatim. Dan apa yang kami lakukan ini, merupakan wujud memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada warga binaan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Malang, RB Danang Yudiawan melalui Kasi Perawatan Lapas Kelas I Malang Syamsir Alam mengungkapkan, bahwa pihaknya siap mendukung penuh program skrining TBC dari Kanwil Kemenkumham Jatim tersebut.
“Pada tahap awal ini, kita targetkan 1.300 warga binaan Lapas Kelas I Malang menjalani skrining. Harapan kami, seluruh warga binaan dapat mengikuti skrining rontgen tersebut. Sehingga, Lapas Kelas I Malang benar-benar bersih dan steril dari persebaran virus TBC,” pungkasnya. (lil)
Leave a Reply