Dirinya menjelaskan, para pelaku seni dan budaya akan didampingi untuk Untuk mendukung penghargaan dan pelestarian seni budaya, FIB UB juga mengembangkan digital humanisties.
“Kami sudah mulai dengan wayang untuk digitalisasi. Sudah ada penelitian tentang Bromo Tengger dan itu sudah kita buat sebagai Museum Digital Bromo Tengger. Tentang tradisi yang dilakukan oleh masyarakat, biasanya kan ada upacara dan lainnya itu kita digitalkan,” lanjutnya.
Dalam Anugerah Sabda Budaya juga menghadirkan Sastrawan sekaligus Budayawan, Seno Gumira Ajidarma yang membawakan orasi berjudul Kerak-Kerak Kebudayaan.
Begitu pula kolaborasi dengan Sedulur Mangliawan, kelompok masyarakat yang melestarikan Sumber Air Wendit. Kolaborasi akan dilanjutkan dengan menginisiasi Festival Air untuk Mangliawan.
Untuk nama-nama penerima Anugerah Sabda Budaya, meliput: Seni Musik: Ian Antono, Pemerintah Peduli Budaya: Yudi Chatim. Selanjutnya kategori Komunitas Seni/Budaya diraih Teater Api.
Kemudian, kategori Seni Tradisi diraih Mbah Karimun (alm) dan untuk Seni Rupa diraih Koeboe Sarawan serta kategori Pelestari Bahasa diraih Adrian Pawitra (alm) dan kategori Sastra Penghargaan diberikan kepada Sasti Gotama.(**)