Diskumdag Diharap Lakukan Kebijakan Strategis Hidupkan Pasar Sayur Batu

Kondisi Pasar Sayur yang lengang

BATU (surabayapost.id) – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskumdag) diharap melakukan kebijakan strategis. Sehingga Pasar Sayur Batu bisa hidup seperti yang diharapkan.

Harapan tersebut disampaikan Waqun pedagang sayur di Pasar Sayur Kota Batu, Sabtu (18/4/2020). Menurut pedagang yang sudah puluhan tahun jualan sayur ini, kalau Pemkot Batu tidak segera mengambil langkah strategis, Pasar Sayur itu akan mati suri.

“Ya ibarat manusia, hidup segan mati tidak mau. Kondisi Pasar Sayur tersebut bisa seperti itu,” jelas dia.

Itu mengingat, terang dia, para pedagang di Pasar Sayur Batu banyak yang tidak bergairah. Mereka banyak yang menyewakan Los atau budaknya. Bahkan ada yang menjual losnya pada orang lain.

Pedagang sayur Pak Waqum dan Pak Oyek saat berada di kawasan Pasar Sayur Batu.

Menurut dia, dari 274 pedagang yang tercatat punya los hanya 90 pedagang yang mau menempatinya. Sedangkan yang lain, kata dia memilih berjualan di Pasar Sayur Mantung, Kecamatan Pujon atau Pasar Sayur Karangploso, Kabupaten Malang.

“Makanya Pasar Sayur Karangploso dan Pasar Mantung ramai. Itu karena dagangan sayurannya lebih lengkap dan banyak pengunjungnya,” jelas dia.

Sedangkan di Pasar Sayur Batu, kata dia, tidak ada pengunjung atau wisatawan. Sebab pengunjungnya hanya orang Batu. Itupun tak semuanya belanja karena ada yang cuma lihat-lihat saja.

Ironisnya, kata dia, sejak diresmikan tidak ada pejabat Pemkot Batu yang datang. Misalnya melakukan pengarahan dan pembinaan kepada para pedagang.

Menurut dia, hanya pada saat pasar sayur ini mau dibangun Diskumdag Kota Batu datang berkoordinasi. Keduanya, datang lagi pada saat undian los dan lapak – lapak itu digelar. Selanjutnya sampai saat ini sudah tidak ada perhatian lagi.

“Seharusnya kan beri pembinaan bagaimana caranya agar pasar sayur ini bisa ramai dari pengunjung. Lalu nagimana los – losnya supaya dipenuhi oleh para pedagang,” terangnya.

Diwaktu yang sama Oyek menambahkan bila Pasar Sayur Kota Batu ini akan bisa hidup dan ramai kalau pedagang – pedagang di Karangploso dan Pasar Mantung mau pindah ke Pasar Sayur Kota Batu. “Selama mereka masih betah di sana, jangan harap mengalahkan Pasar Sayur Karangploso dan Pasar Sayur Mantung,” tegasnya.

Itu karena kata dia di Pasar Sayur Batu hanya ada kentang, sawi putih, bawang merah dan bawang putih saja. “Lainnya tidak ada. Jadi tidak komplit,” tegas dia.

Karena itu dia berharap agar Diskumdag l segera turun tangan. Sehingga pasar tersebut bisa hidup dan pedagangnya bersemangat jualan.

Sementara itu Kepala Diskumdag Kota Batu Eko Suhartono saat dikonfirmasi via ponselnya belum merespon. Sampai berita ini dikabarkan di Surabaya Post.Id, Eko belum bisa dikonfirmasi (Gus)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.