Untuk sesi pagi, dalam format kuliah umum, menghadirkan narasumber Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar SUN, Direktorat SUN, DJPPR, Novi Puspita Wardani, dengan moderator Aang Afandi, Ketua Jurusan Akuntansi Polinema.
“Pembiayaan APBN memainkan peran vital dalam mendukung pembangunan negara, dari pembangunan infrastruktur hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembiayaan ini tentunya memerlukan dukungan, salah satunya melalui SBN ritel yang dapat diakses masyarakat luas,” ujar Novi.
Selain itu, Novi juga menjelaskan landasan hukum, bentuk, jenis, produk, tujuan dan manfaat, penatausahaan, dan proses bisnis penerbitan SBN. Kemudian, sesi siang, dalam format talkshow menghadirkan dua orang narasumber yaitu Kasubdit Pengelolaan Portofolio SUN, Direktorat SUN, Singgih Gunarsa dan Financial Planner, Nurfitria Pratiwi, dengan moderator Raisya Amalia.
Singgih Gunarsa menyampaikan SBN ritel sebagai instrumen investasi yang aman,terjangkau, dan memberikan keuntungan.
“SBN ritel memberikan kesempatan kepadamasyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan negara sambil memperolehkeuntungan. Namun, literasi investasi sangat penting agar kita semua dapat memahami risiko dan manfaat investasi di SBN Ritel. Pemerintah membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk berinvestasi dalam SBN ritel, dengan kemudahan melalui platform digital, sehingga semua orang bisa ikut berpartisipasi,” ujar Singgih.